.webp)
Kemacetan mengular hingga 20 meter terjadi di Jalinsum Palembang-Betung, Banyuasin, Sumatera Selatan. Polisi pun berjibaku mengurai kemacetan yang didominasi kendaraan asal luar Sumsel.
Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra mengatakan kemacetan tersebut terjadi sejak tadi siang hingga malam ini, pada Jumat (5/4/2024), di Km 50-70 Jalinsum tersebut.
"Iya benar, kondisi masih padat merayap dari Km 50-70," kata Kapolres dikonfirmasi detikSumbagsel, Jumat malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kemacetan terjadi karena padatnya volume kendaraan yang melakukan mudik lebaran, dari dan menuju Palembang yang rata-rata berasal dari luar Sumsel.
"Iya, memang benar seperti itu. Ini saya juga masih di lapangan melakukan penguraian," katanya.
Selain itu, polisi mengungkap kemacetan juga disebabkan karena lebar jalan yang hanya 6,8 meter sehingga kendaraan pun sampai saling serobot untuk lebih dulu.
"Macetnya cuma bisa di urai perlahan. Pengendara diminta bersabar karena blm ada jalur alternatif. Lebar jalan hanya 6,8 meter kendaraan saling serobot bahkan menyebabkan 4 tumpukan alur kendaraan," kata Kasi Huma Polres Muba AKP Sutejo, terpisah.
Sejauh ini, lanjutnya, untuk penindakan terhadap pengendara yang menyerobot tidak dilakukan. Hal itu karena waktu polisi lebih memprioritaskan penguraian agar kendaraan tetap bisa berjalan.
"Tidak pas (penindakan yang menyerobot) di saat penguraian karena melakukan penindakan hanya akan membuat kendaraan semakin menumpuk," terangnya.
Sementara, untuk jalan alternatif Tol Palembang-Betung, ruas Musi Landas menuju Betung hingga kini belum dibuka. Hal itu karena kemacetan belum sampai ke ruas tol tersebut dan masih bisa di urai perlahan.
"Untuk alternatif tol Musi landas menuju Betung belum dibuka karena saat ini situasi masih lengang di wilayah itu baru akan dibuka apabila terjadi penumpukan," jelasnya.
(mud/mud)
