Kemuliaan 10 Hari Terakhir Ramadhan, Motivasi Rasulullah Lebih Giat Ibadah

Kemuliaan 10 Hari Terakhir Ramadhan, Motivasi Rasulullah Lebih Giat Ibadah

Melati Putri Arsika - detikSumbagsel
Kamis, 04 Apr 2024 12:00 WIB
ilustrasi berdoa alkitab
Foto: Ilustrasi berdoa dan membaca Al-Qur'an (Getty Images/iStockphoto/undefined undefined)
Palembang -

Kemuliaan 10 hari terakhir Ramadhan memiliki sejumlah keutamaan untuk diraih umat muslim. Lantas apa saja kemuliaan yang bisa didapatkan sebelum Ramadan berakhir?

Sejumlah dalil hadis dan Al-Quran menjelaskan perihal kemuliaan 10 hari terakhir Ramadan. Terdapat 5 hal yang dapat didapatkan umat muslim yakni mulai dari motivasi Rasulullah SAW hingga malam yang penuh berkah.

Inilah kemuliaan 10 hari terakhir Ramadhan yang dikutip buku Itikaf, Qiyamul Lail, Shalat Ied dan Zakat al-Fitrh milik Isnan Ansory.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemuliaan 10 Hari Ramadhan

1. Motivasi Rasulullah SAW

Dalam hadis riwayat Aisyah RA, Rasulullah SAW mengatakan ketika masuk 10 hari terakhir Ramadan dianjurkan untuk meningkatkan intensitas ibadah lebih giat dari malam sebelumnya. Seperti ini bunyi hadisnya:

"Rasulullah SAW bila memasuki sepuluh hari yakni sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan, ia mengencangkan kain sarungnya, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya," HR. Bukhari dan Muslim.

ADVERTISEMENT

"Pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, Rasulullah SAW lebih giat beribadah melebihi hari-hari selainnya," (HR. Muslim).

2. Itikaf yang Istimewa

Pada dasarnya itikaf dapat dilakukan kapan saja tidak mesti di bulan Ramadan. Namun itikaf di 10 hari terakhir Ramadan dianggap istimewa karena dianjurkan oleh Rasulullah. Bahkan kebiasaan baik tersebut dilestarikan oleh ummahat al-mu'minin ketika Rasulullah SAW wafat.

Sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Sa'id Al-Khudri berikut ini:

"Rasulullah SAW bersabda siapa yang ingin beritikaf denganku maka lakukanlah pada sepuluh terakhir Ramadan," (HR. Bukhari).

Diperkuat juga dengan hadis riwayat Aisyah RA yang mengatakan bahwa:

"Rasulullah SAW melakukan itikaf pada 10 hari terakhir di bulan Ramadan hingga Allah mewafatkannya. Setelah itu, istri-istrinya pun melakukan itikaf," (HR. Muslim).

3. Potensi Meraih Lailatul Qadar

Rasulullah SAW menyampaikan bahwa 10 hari terakhir Ramadan adalah hari yang sangat berpotensi datangnya Lailatul Qadar. Hal tersebut tertulis dalam sebuah hadis riwayat Aisyah RA:

"Rasulullah SAW bersabda carilah Lailatul Qadar pada malam yang ganjil dalam sepuluh malam yang akhir dari Ramadan," (HR. Bukhari dan Muslim).

4. Malam Nuzulul Quran

Pada sepuluh malam terakhir Ramadan termasuk hari yang mulia karena saat itu diturunkannya Al-Qur'an yang bertepatan di malam Lailatul Qadar. Pendapat ini bukan berarti bertentangan dengan penjelasan mengenai turunnya Al-Qur'an pada 17 Ramadan.

Hanya saja terdapat beberapa proses penurunan ayat Al-Qur'an. Salah satunya adalah diturunkan pertama kali secara utuh di langit dunia pada malam Lailatul Qadar. Lalu diturunkan pertama kalinya kepada Rasulullah pada hari ke-17 Ramadan. Hal itu dijelaskan oleh Ibnu Abbas dalam hadis riwayat Thabrani.

"Dari Ibnu Abbas berkata, Al-Qur'an diturunkan pada malam Al-Qadar di bulan Ramadan ke langit dunia secara keseluruhan. Kemudian diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur," (HR. Thabrani dalam Al-Mu'jam Al-Kabir).

5. Malam Penuh Berkah

Dijelaskan dalam Al-Qur'an, Allah SWT mensifati malam Lailatul Qadar muncul pada salah satu malam di antara 10 hari terakhir Ramadan dengan penuh keberkahan. Makna berkah diartikan sebagai limpahan kebaikan yang banyak.

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ

Artinya: "Sesungguhnya Kami mulai menurunkannya pada malam yang diberkahi (Lailatulqadar)," (QS. Ad-Dukhan ayat 3).

Imam Ath-Thahir Ibnu Asyur berkata dalam tafsirnya mengenai ayat ketiga dalam surat Ad-Dukhan sebagai berikut:

"Allah SWT berfirman pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar. Itulah yang termasuk makna keberkahan dari malam Lailatul Qadar. Sesungguhnya, berapa banyak keberkahan yang diberikan kepada kaum muslimin dalam agama mereka.Dan bisa jadi keberkahan itu juga meliputi urusan yang baik dari urusan-urusan dunia mereka," (buku tafsir At-Tahrir wa At-Tanwir).

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai kemuliaan 10 hari terakhir Ramadan yang dapat diraih umat Islam. Semoga bermanfaat!




(dai/dai)


Hide Ads