.webp)
M Ikhsan (49), seorang pria di Palembang dilaporkan hilang oleh keluarganya. Pria yang akrab disapa Ican itu sudah pergi dari rumah selama 13 hari dan belum kembali.
Ican terakhir meninggalkan rumahnya di Lorong Pendatuan Laut, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan SU II, Palembang pada Sabtu (2/3/2024) pukul 09.00 WIB. Saat itu, Ican pergi dari rumah untuk main ke sekitar rumah.
"Dia waktu itu pergi dari rumah sekitar pukul 09.00 WIB, make (mengenakan) baju gamis warna abu-abu sama menggunakan peci warna putih," kata Agus Edy Karya, kakak kandung Ican saat melapor ke SPKT Polrestabes Palembang, Jumat (15/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus menjelaskan, terakhir Ican pamit untuk main di sekitar rumah namun hingga kini belum juga kembali. Biasanya, kata dia, Ican hanya main di sekitar rumah dan kembali pulang setelah selesai main ke rumah tetangga.
"Memang biasanya keluar rumah sendirian dia, kadang dia ke tempat parkir di dekat rumah sambil bantuin orang markirin kendaraannya. Habis itu biasanya langsung pulang ke rumah," katanya.
Ican sendiri memiliki penyakit gangguan jiwa. Namun selama ini, Ican tidak pernah mengganggu masyarakat sekitar, malah Ican sering membantu warga.
"Dia memang memiliki gangguan kejiwaan namun tidak pernah mengganggu orang. Baik orangnya, suka membantu," ungkapnya.
Agus mengatakan bahwa ia dan keluarga selama ini sudah mencari Ican namun belum membuahkan hasil. Karena itu, ia pun memutuskan untuk membuat laporan ke polisi agar bisa menemukan keberadaan adiknya.
"Kami sekeluarga sudah mencari ke mana-mana, bahkan termasuk tempat yang sering dia kunjungi, tapi tetap tidak ketemu. Ican memiliki ciri-ciri, tinggi 168 cm, berkulit sawo mateng, memiliki tahi lalat di pipi, pendiam dan cenderung kebingungan. Bagi masyarakat yang melihat Ican dengan ciri-ciri tersebut, kami mohon untuk menghubungi kami maupun polisi," kata dia.
Agus sendiri sudah melaporkan adiknya yang hilang tersebut ke kepolisian dengan nomor polisi STTLP/GANGGUAN/B/23/IIl/2024/SPKT/POLRESTABES PALEMBANG/POLDA SUMATERA SELATAN.
"Ya sudah masuk laporannya, nanti kami kerahkan personel mencari keberadaannya," kata Kepala SPKT Panit II, Ipda Rudi Hatmoko.
(dai/dai)
