Salat tahajud termasuk salah satu salat sunah yang dilakukan pada malam hari setelah tidur. Tahajud memiliki keutamaan yang mulia, karena dalam hadis disebutkan bahwa salat tahajud adalah salah satu salat yang dicintai oleh Allah SWT.
Menurut buku Kajian Fikih dalam Bingkai Aswaja oleh Ahmad Hawassy, waktu utama mengerjakan salat tahajud terbagi ke dalam tiga macam, yaitu sangat utama, lebih utama dan paling utama.
Salat tahajud sangat utama dikerjakan mulai ba'da Isya hingga pukul 22.00. Sementara itu, lebih utama dikerjakan pada pukul 22.00 sampai 01.00 dini hari. Lalu, waktu paling utama dikerjakan pada pukul 01.00 sampai Subuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, bagaimana tata cara salat tahajud yang baik dan benar? Berikut detikSumbagsel rangkum penjelasannya dari berbagai sumber.
Pengertian Salat Tahajud
Diikuti UIN SGD Bandung, salat tahajud adalah satu salat sunah yang dianjurkan untuk umat Islam kerjakan. Bahkan untuk orang yang melakukan salat tahajud disebut mutahajjid. Terdapat ayat Al-Qur'an yang menjelaskan pelaksanaan salat tahajud.
يٰۤاَيُّهَا الۡمُزَّمِّلُۙ ١ قُمِ الَّيۡلَ اِلَّا قَلِيۡلًا ۙ ٢ نِّصۡفَهٗۤ اَوِ انْقُصۡ مِنۡهُ قَلِيۡلًا ۙ ٣
Artinya: "Hai orang yang berselimut (Muhammad), Bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. (QS. Al-Muzammil: 1-3).38
Masih pada situs yang sama, dalam Al-Qur'an, tahajjud memiliki arti ibadah tambahan atau biasa disebut nafilah yang dilaksanakan pada waktu malam hari. Pada hal ini salat tahajud memiliki 3 waktu yaitu waktu awal, tengah dan akhir malam.
Salat tahajud memiliki tata cara yang sama dengan yang lainnya hanya waktunya saja yang berbeda. Dan untuk salat tahajud diputuskan oleh para ulama jika hukum yang ditetapkan ialah sunnah muakad (sunah yang ditekankan) dilansir situs Nu Online, adapun ayat Al-Qur'an yang mendukung pernyataan ini berbunyi:
مِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا ٧٩
Artinya : Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.
Tata Cara Salat Tahajud
Melaksanakan salat tahajud tentunya detikers harus mengetahui tata cara yang baik dan benar agar saat menjalankan ibadah lebih khusyuk. Masih dengan situs yang sama, tata cara yang harus dilalui untuk melaksanakan salat tahajud ialah sebagai berikut:
1. Melakukan wudu sebelum salat
2. Melafalkan niat salat tahajud yang bertuliskan seperti berikut :
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Artinya : aku menyengaja shalat sunah tahajud dua rakaat karena Allah ta'ala.
3. Takbiratul ikhram (Allahhuakbar).
4. Membaca doa iftitah.
5. Membaca surah Al-Fatihah.
6. Membaca surah yang terdapat di Al-Qur'an.
7. Rukuk, i'tidal, sujud hingga salam sambil membaca bacaan biasa seperti salat pada umumnya.
8. Melakukan gerakan salat seperti rakaat yang pertama.
10. Dan membaca doa tahiyat akhir pada rakaat keduua.
11. Yang terakhir adalah salam
Bacaan Setelah Salat Tahajud
Dilansir situs NU Online, dalam melakukan salat tahajud kita perlu membaca doa setelah salat tahajud. Adapun doa yang harus dibaca adalah sebagai berikut:
اَللهم رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاءُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهم لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لآ اِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Arab Latin: Allâhumma rabbanâ lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta mâlikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa'dukal haqq. Wa liqâ'uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan nâru haqq. Wan nabiyyûna haqq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haqq. Was sâ'atu haqq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa 'alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a'lantu, wa mâ anta a'lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad ﷺ itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah." Doa ini dianjurkan dibaca seusai salat tahajud.
Doa Rasulullah ﷺ ini diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Muslim.
Keutamaan Salat Tahajud
Dalam salat tahajud, banyak keutamaan yang akan didapatkan umat muslim. Dilansir detikHikmah, hal yang didapat ketika salat tahajud ialah salah satunya bisa mendekatkan diri dengan Allah SWT. salat tahajud juga dipercaya sebagai waktu mustajab dimana doa yang dihantarkan akan terkabul dengan percaya dan meyakini jika Allah SWT akan mengabulkannya.
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
Artinya : Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman,'orang yang berdoa kepadaKu akan Kukabulkan, orang yang meminta sesuatu kepadaKu akan kuberikan, orang yang meminta ampunan dariKU akan Kuampuni." (HR Bukhari dan Muslim)
Dalam hadis ini disebutkan ketika malam terakhir di sepertiga malam, akan turun Allah SWT untuk mengabulkan doa umatnya.
Artikel ini ditulis oleh Zindi Marcella, peserta program magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dai/dai)