Ibadah sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan salah satunya salat tahajud. Dalil sholat Tahajud disebutkan dalam hadits.
Rasulullah SAW bersabda:
Ψ£ΩΩΩΨΆΩΩΩ Ψ§ΩΨ΅ΩΩΩΨ§ΩΨ©Ω Ψ¨ΩΨΉΩΨ―Ω Ψ΅ΩΩΨ§ΩΨ©Ω Ψ§ΩΩΩ ΩΩΩΨ±ΩΩΩΨΆΩΨ©ΩΨ Ψ΅ΩΩΨ§ΩΨ©Ω Ψ§ΩΩΩΩΩΩΩΩ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat yang dilakukan di malam hari." (HR Muslim)
Untuk melaksanakan salat tahajud, detikers memahami niat dan tata cara sholat Tahajud terlebih dahulu.
Salat tahajud bisa dikerjakan paling sedikit 2 rakaat. Berikut bacaan niat dan tata cara selengkapnya.
Niat Sholat Tahajud
Ketika melaksanakan ibadah, termasuk sholat Tahajud, niat yang tulus merupakan landasan utama. Niat yang tulus berarti melakukan ibadah semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Mengutip laman resmi Kementerian Agama RI, berikut ini adalah niat sholat tahajud:
Ψ§ΩΨ΅ΩΩΩΩΩ Ψ³ΩΩΩΩΨ©Ω Ψ§ΩΨͺΩΩΩΩΨ¬ΩΩΨ―Ω Ψ±ΩΩΩΨΉΩΨͺΩΩΩΩΩ Ω ΩΨ³ΩΨͺΩΩΩΨ¨ΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΨ¨ΩΩΩΨ©Ω ΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ
Arab latin: Ushallii sunnata-t-tahajjudi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'alla
Artinya: "Aku niat sholat sunnah Tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala,"
Baca juga: 5 Hal yang Bisa Bikin Salat Khusyuk |
Tata Cara Sholat Tahajud
Memahami tata cara sholat Tahajud sangat penting agar ibadah ini dilakukan dengan benar dan sesuai dengan ajaran Islam. Menurut buku Sholat Tahajud & Kebahagiaan karya Abd Muqit dan buku 10 Kesaksian Pengamal Tahajud karya Hendri Kusuma Wahyudi, berikut adalah tata cara melaksanakan sholat Tahajud:
- Membaca niat sholat Tahajud
- Takbiratul ihram diikuti doa iftitah
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat dalam Al-Qur'an
- Rukuk
- Itidal
- Sujud pertama
- Bangkit dari sujud dan duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Bangkit untuk mengulang gerakan seperti rakaat pertama sampai sujud kedua lalu bangun dari sujud
- Membaca tahiyat akhir pada rakaat terakhir
- Salam
Mengutip dari buku Shalat Sunnah Hikmah & Tuntunan karya Nasrul Umam dan rekan-rekannya, sholat Tahajud dilaksanakan pada malam hari, dimulai setelah menunaikan sholat Isya dan berakhir hingga terbitnya fajar atau waktu Subuh.
Waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat Tahajud adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu sekitar pukul 01.00 hingga menjelang Subuh. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Muslim, ia pernah bertanya kepada sahabat Abu Dzar.
"Di waktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?" Abu Dzar menjawab, "Aku telah bertanya kepada Rasulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini. Beliau SAW bersabda, 'Perut malam yang masih tinggal adalah sepertiga yang akhir. Sayangnya sedikit sekali orang yang melaksanakannya." (HR Ahmad)
Keutamaan Sholat Tahajud
Sholat tahajud memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan. Dalam buku Dahsyatnya Tahajud, Subuh & Dhuha karya Adnan Tarsyah, disebutkan sejumlah dalil yang membahas tentang keutamaan bangun pada dua pertiga malam untuk melaksanakan sholat Tahajud.
Bahkan, Rasulullah SAW pernah bersabda mengenai keutamaan sholat Tahajud, dengan sabda yang berbunyi:
"Kerjakanlah sholat malam, karena sholat malam itu kebiasaan orang-orang yang saleh sebelum kamu dahulu, juga suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, juga sebagai penebus pada segala kejahatan (dosa) mencegah dosa serta dapat menghindarkan penyakit dari badan." (HR Imam Tirmidzi & Ahmad)
Tahajud Berapa Rakaat?
Tidak ada batasan pasti mengenai jumlah rakaat dalam sholat Tahajud. Namun, jika memungkinkan, disarankan untuk mengakhiri dengan sholat witir 3 rakaat atau 1 rakaat.
Kembali mengutip dari buku Sholat Tahajud & Kebahagiaan karya Abd Muqit, meskipun jumlah rakaat sholat Tahajud tidak dibatasi, minimal sholat ini dikerjakan 2 rakaat. Sebaiknya, seorang muslim melaksanakan sholat Tahajud setiap malam, meskipun hanya 2 rakaat.
Tata cara sholat Tahajud yang paling utama sesuai sunnah adalah 11 rakaat, termasuk tiga rakaat sholat witir.
Pelaksanaannya bisa dilakukan dengan pola 4+4+3 (4 rakaat sholat Tahajud + 4 rakaat sholat tahajud + 3 rakaat sholat witir). Alternatif lainnya, bisa dilakukan dengan pola 2+2+2+2 (sholat Tahajud) + 3 rakaat sholat witir, di mana witir bisa dilakukan 2+1 atau sekaligus 3 rakaat.
(astj/astj)