.webp)
Sebanyak 150 pedagang Pasar 16 Ilir Palembang duduk bersama dengan Pemerintah Kota Palembang. Mereka membahas polemik adanya revitalisasi pembangunan Pasar 16 Palembang.
Rapat koordinasi antara pedagang dan PT Bima Citra Realty itu berlangsung secara dadakan di Kantor Wali Kota Palembang, Minggu (10/3/2024). Rapat berjalan alot karena pedagang yang mengaku keberatan terhadap rencana revitalisasi dan penetapan harga sewa baru.
Penjabat Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan polemik revitalisasi pembangunan Pasar 16 Ilir Palembang akhirnya mulai mengerucut dengan kesepakatan bahwa para pedagang ini diberi waktu selama satu bulan ke depan untuk berdagang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah hasilnya hari ini ada dua poin penting. Pertama para pedagang dan pengelola pasar sudah sepakat untuk membuka gerbang seng. Lalu poin kedua, satu bulan ke depan akan diputuskan terkait permasalahan harga sewa kios dan juga terkait lainnya," katanya, Minggu (10/3/2024).
Salah satu pedagang dan pemilik kios di pasar 16 Ilir, Toni mengaku menerima dengan keputusan rapat antara pedagang dan PT BCR selaku pengembang proyek revitalisasi pasar.
"Kami senang akhirnya ada keputusan untuk membuka seng untuk kami berjualan dan memberikan waktu sebulan untuk kami menentukan kesanggupan dalam sewa kios," ungkapnya.
Direktur Utama PT Bima Citra Realty (BCR), Satrio mengatakan tidak semua seng yang dibuka melainkan seng di bagian depan saja. Hal itu karena pihaknya mengutamakan keselamatan para pekerja.
"Kita putuskan bersama untuk membuka segel seng dibagikan depan, kemudian juga kita tunggu waktu sebulan untuk pedagang menentukan kesanggupan atas harga sewa kios di Pasar 16 Ilir," ujarnya.
(dai/dai)
