.webp)
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan (Sumsel) memberikan peringatan dini terkait potensi cuaca selama satu pekan ke depan. Masyarakat diminta mewaspadai potensi hujan lebat disertai angin kencang yang bisa berpotensi timbulnya bencana.
"Dari model prakiraan cuaca yang terus kami monitor, kami melihat dalam sepekan ini Sumsel diprakirakan terdapat potensi hujan. Hampir semua wilayah di Sumsel akan turun hujan," ujar Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Veronica Sinta Andayani, Senin (4/3/2024).
Dia menyebut, intensitas hujan akan bervariasi dari ringan hingga lebat. Hujan itu disertai angin kencang dan petir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Juga perlu diwaspadai akumulasi hujan yang terjadi berhari-hari bisa pat menyebabkan banjir atau genangan lambat surut dan kerentanan tanah untuk longsor. Waspadai juga daerah atau titik rawan banjir dan genangan, perlancar saluran air dan menjaga kebersihan drainase," ungkapnya.
Sinta menyebutkan, cuaca yang terjadi ini dipengaruhi oleh pola angin kovergensi dan sirkulasi di sekitar Sumsel. Selain itu juga dinamika atmosfer MJO yang sedang aktif di wilayah Indonesia bagian barat.
"Juga monsun Asia yang masih aktif. Ini menyebabkan pertumbuhan awan hujan semakin intensif sepekan ini," tukasnya.
Kepala BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana mengatakan, sesuai prediksi BMKG itu wilayah Sumsel masih akan menghadapi musim hujan. Kerawanan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan puting beliung juga diprediksi bakal terjadi.
"Sesuai prediksi BMKG tentang kerawanan bencana hidrometeorologi di Sumsel, BPBD Sumsel menyiapkan langkah-langkah antisipasi seperti mempersiapkan personel, peralatan dan logistik di kabupaten/kota yang rawan bencana," ujarnya.
Pihaknya juga sudah menyampaikan ke daerah untuk kesiapsiagaan dan langkah antisipasinya. Baik dalam hal peralatan dan perlengkapan, personel serta lainnya. Beberapa daerah yang yang rawan itu di antaranya OKU, OKU Timur, OKU Selatan, Palembang, Mura, Muratara, Banyuasin dan Ogan Ilir.
"Kita sudah memetakan wilayah rawan bencana dan melengkapi peralatan. Dalam waktu dekat kita juga akan memberikan bantuan peralatan dan logistik ke kabupaten/kota," imbuhnya.
(dai/dai)
