Sebanyak 26 rumah warga di perumahan Perkim, Kelurahan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel), rusak setelah diterjang angin puting beling. Lalu apa kata BMKG adanya kejadian itu?
BMKG Sumsel mencatat kecepatan angin puting beliung yang terjadi di perumahan itu berkisar antara 25-30 knots atau setara dengan kecapatan antara 45-54 km/jam.
Kepala Stasiun Klimatologi SMB II Palembang, Siswanto mengatakan, berdasarkan pantauan data citra radar cuaca pada pukul 16.50 UTC atau pukul 23.50 WIB, terpantau kecepatan angin di lokasi kejadian berkisar antara 25-30 knots atau setara dengan kecapatan antara 45-54 km/jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi angin kencang yang bertiup di lokasi kejadian dipicu oleh adanya pertumbuhan awan konvektif yaitu awan cummulonimbus (Cb) di kawasan Prabumulih sekitarnya dan bersifat lokal," ujarnya, Sabtu (2/3/2024).
Awan Cb terpantau tumbuh mulai pukul 23.10 WIB dengan tahap matang hingga pukul 00.40 WIB.
"Kondisi awan tersebut selain menghasilkan hembusan angin yang kencang, juga indikasi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat," jelasnya.
Masyarakat diimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca yang terjadi di sekitar. Karena saat ini di Sumsel masih berada pada musim penghujan. Curah hujan pada bulan Maret 2024 ini secara klimatologi intensitasnya meningkat jika dibandingkan pada bulan Februari.
"Kewaspadaan masyarakat terhadap bencana hidrometeoroologi secara umum seperti banjir, genangan, angin kencang, sambaran petir maupun gerakan tanah longsor agar terus di tingkatkan dengan selalu memperbarui (update) info cuaca melalui kanal resmi BMKG (info.bmkg) atau media sosial info cuaca sumsel (instagram, FB dan web bmkg)," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, angin puting beliung menerjang perumahan Perkim, Kelurahan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.
Akibat kejadian tersebut 26 rumah dan yang dihuni 12 orang ini porak poranda setelah diterjang angin puting beliung, Sabtu (2/3/2024) sekitar pukul 01.00 WIB saat semua orang sedang tertidur lelap.
Beruntung, dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Hanya saja, atap rumah warga banyak rusak akibat puting beliung dan hujan deras yang terjadi tadi malam.
(csb/csb)