Waspada Puting Beliung hingga Longsor di Sumsel pada Musim Pancaroba

Sumatera Selatan

Waspada Puting Beliung hingga Longsor di Sumsel pada Musim Pancaroba

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Minggu, 25 Feb 2024 08:30 WIB
Ilustrasi Angin Kencang
Ilustrasi angin kencang (Foto: Dok. detikcom)
Palembang -

Badan Meteorologi, Geofisika dan Klimatologi (BMKG) Sumatera Selatan (Sumsel) memperingatkan warga untuk waspada terhadap angin kencang dan puting beliung di musim pancaroba. Musim itu diprakirakan antara April-Mei.

Kepala Stasiun Klimatologi Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Siswanto mengatakan, potensi angin tornado di wilayah Sumsel potensinya tidak terlalu signifikan. Namun yang perlu diwaspadai adalah kemungkinan munculnya angin kencang dalam durasi singkat maupun sambaran petir.

"Kemunculan angin kencang dan puting beliung di wilayah Sumsel akan intensif kembali ketika memasuki musim pancaroba antara bulan April-Mei," ujarnya, Sabtu (24/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BMKG mengimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di wilayah Sumsel dalam periode musim hujan dengan sifat hujan yang bervariasi.

Curah hujan diprakirakan akan sedikit mengalami penurunan di periode dasarian III Februari 2024 dan kemudian akan meningkat kembali di bulan Maret 2024.

ADVERTISEMENT

Masyarakat diharapkan terus waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang timbul selama periode musim hujan ini, seperti potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang, serta selalu menjaga sanitasi lingkungan sekitar.

"Untuk wilayah Sumasel yang memiliki potensi peningkatan curah hujan pada bulan Maret 2024 berpeluang terjadi di sebagian Lahat Bagian Barat Daya, Empat Lawang, sebagaian kecil Musi Banyuasin bagian Timur Laut, Banyuasin Bagian Utara dan wilayah OKI," ujarnya.

Masyarakat diharapkan untuk terus waspada terhadaap beberapa potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan gerakan tanah longsor khususnya di daerah dataran tinggi dengan kemiriingan terjal dan di topang oleh formasi batuan yang tidak kompak.

"Khusus wilayah Palembang sekitarnya yang berada di sepanjang bantaran sungai agar tetap waspada terhadap potensi kenaikan air pasang pada fase bulan penuh yang terduplikasi oleh faktor curah hujan," ujarnya.




(csb/csb)


Hide Ads