.webp)
Pembangunan jalan layang atau flyover Sekip Ujung Palembang ditarget akan dibuka dan beroperasi pada akhir April 2024. Flyover yang menelan biaya total Rp 168 miliar itu saat ini persentase pengerjaannya sudah mencapai 90%.
"April 2024 baru beroperasi, setelah FHO (final hand over/serah terima) dilakukan 29 April. Untuk saat ini progresnya sudah di atas 90%," ujar Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Sumsel, Basyaruddin Akhmad, Selasa (6/2/2024).
Saat ini, beberapa pekerjaan tengah dilakukan untuk menyelesaikan pekerjaan flyover, seperti pagar pengaman jalan, sandaran dan sebagainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa perlengkapan flyover seperti pagar pengaman jalan saat ini belum siap," katanya.
Basyaruddin menyebut pembangunan flyover ini menjadi salah satu prioritas karena akan mampu mengurai kemacetan di Kota Palembang yang selama ini terjadi di Jalan R Soekamto-Jalan Basuki Rahmat. Namun, pembangunannya sempat tertunda karena masalah pembebasan lahan dan kompleks-nya jaringan gas, listrik, PDAM dan lainnya.
Pembangunan flyover yang dimulai 7 Juni 2022 lalu seharusnya dikerjakan selama 21 bulan atau Desember 2023 selesai. Namun, kini pekerjaan ditargetkan selesai April nanti atau selama 25 bulan.
Diketahui, pembangunan flyover dikerjakan Waskita-Kencana KSO. Total anggarannya Rp 168,19 miliar dengan 3 tahun anggaran. Yakni pada 2022 sebesar Rp 69,75 miliar, 2023 Rp 76,76 miliar dan 2024 Rp 21,67 miliar. Sumber dananya dari SBSN.
Sedangkan APBD Pemprov Sumsel untuk pembebasan lahan sebesar Rp 51 miliar dan APBD Pemkot Palembang Rp 14,9 miliar. Flyover ini memiliki panjang 660 meter dengan jembatan sepanjang 190 meter (4 Span) dan oprit 470 meter (160 meter di Jalan Basuki Rahmat dan 310 meter Jalan R Soekamto sementara lebar flyover ini 18,4 meter dengan 4 lajur dan 2 arah.
(dai/dai)
