.webp)
Pemerintah Kota Sungai Penuh Jambi meliburkan 29 sekolah yang ada di wilayahnya. Kebijakan itu diambil karena banjir besar yang melanda daerah tersebut.
"Untuk satuan yang terdampak banjir diliburkan sementara dari tanggal 8 kemarin hingga tanggal 14 Januari nanti," kata Wali Kota Sungai Penuh, Ahmadi Zubir, Selasa (9/1/2024).
Keputusan libur sekolah ini juga berdasarkan surat Wali Kota Sungai Penuh nomor : 100.3.3.3/Kep.01/2024 tentang penetapan status tanggap darurat bencana banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Libur yang dilakukan selama sepekan itu tentunya menghindari adanya hal yang tak diinginkan. Apalagi kondisi banjir juga belum surut dan tidak memungkinkan siswa dapat menjalankan kegiatan belajar mengajar.
"Bagi kepala satuan pendidikan diminta untuk mengindentifikasi kondisi kesehatan dan keadaan peralatan sekolah lalu rumah peserta didik dan guru yang terdampak banjir selanjutnya diserahkan ke bidang pembinaan pendidikan dasar, dan bidang pendidikan dan tenaga kependidikan pada 12 Januari 2024 mendatang," ujarnya.
Berikut daftar sekolah yang diliburkan oleh Pemkot Sungai Penuh karena terdampak banjir :
TK Negeri Pembina Hamparan Rawang, TK Negeri Pembina Tanah Kampung, lalu SD Negeri 066/XI Tanjung Bunga, SDN 064/XI Koto Tuo, SDN 063/XI Pendung Koto Padang, SDN 061/XI Koto Panap, SDN 062/XI Pendung Hiang, SDN 059/XI Koto Pudung, SDN 058/XI Koto Dumo, SDN 055/XI Pinggir Air.
Kemudian, SDN 040/XI Koto Limau Manis, SDN 036/XI Paling Serumpun, SDN 035/XI Larik Kemahan, SDN 034/XI Koto Teluk, SDN 033/XI Tanjung Mudo, SDN 032/XU Simpang Tiga Rawang, SDN 032/XI Kampung Dalam, SDN 030/XI Koto Dian, SDN 029/XI Cempaka, SDN 028/XI Tanjung, SDN 027/XI Kampung Dilir, SDN 026/XI Cempaka.
Lalu, MTS Hamparan Rawang, SMPN Negeri 13 Sungai Penuh, SMPN 4 Sungai Penuh dan SMPN 11 Sungai Penuh. Sedangkan tingkat SMA yakni SMAN 3 Kota Sungai Penuh, dan SMAN 5 Kota Sungai Penuh.
Sementara dari data Pemkot Sungai Penuh Jambi tercatat banjir yang melanda itu kini sudah meluas di 6 kecamatan dan 69 desa. Dari banjir itu sebanyak 6.291 rumah masih terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi. Lalu 1.139 hektare lahan warga kini dalam kondisi rusak dan 24.248 jiwa ikut terdampak.
(csb/csb)
