.webp)
Banjir di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh Jambi hingga kini belum juga surut. Banjir yang sudah melanda selama 10 hari lamanya itu berdampak bagi puluhan ribu jiwa.
"Curah hujan kemarin masih sangat tinggi maka banjir belum surut," kata Wali Kota Sungai Penuh, Ahmadi Zubir kepada detikSumbagsel, Senin (8/1/2024).
Banjir di Kota Sungai Penuh Jambi ini tentunya menjadi banjir terbesar selama beberapa tahun terakhir. Banjir ini juga tentunya membuat warga kesulitan beraktivitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, banjir yang melanda itu sudah sampai merusak lahan persawahan warga. Tidak hanya itu saja sebagian rumah warga pun tentunya banyak alami kerusakan meski masih tercatat rusak ringan.
Saat ini, warga masih membutuhkan lahan pangan dampak banjir besar terjadi. Pemkot Sungai Penuh Jambi juga telah menyalurkan bantuan buat kebutuhan warga yang terdampak banjir.
"Saat ini memang masyarakat kami masih sangat membutuhkan bantuan sembako dan kebutuhan harian lain nya. Namun, persediaan pangan Pemkot Sungai Penuh sudah didistribusikan ke masyarakat yang terdampak banjir," ujar Ahmadi Zubir.
Sementara dari data Pemkot Sungai Penuh Jambi tercatat banjir yang merendam ini sudah meluas di 6 kecamatan dan 69 desa. Dari banjir itu sebanyak 81 bangunan sekolah terendam mulai dari bangunan sekolah TK hingga SMA.
Kemudian, sebanyak 6.291 rumah masih terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi. Lalu 1.139 hektar lahan warga kini dalam kondisi rusak dan 24.248 jiwa ikut terdampak.
"Kita berharap banjir bisa segera surut, namun kondisi hujan masih terus terjadi," ucap Ahmadi.
Sedangkan banjir di Kabupaten Kerinci itu tercatat sudah meluas di 13 kecamatan dengan total 82 desa yang terendam. Dari banjir itu, 4.052 rumah tergenang banjir dan 621 hektar lahan sawah rusak serta gagal panen, kemudian total jiwa terdampak mencapai 15.030 jiwa.
Jika ditotalkan dari keseluruhan antara Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh Jambi, banjir ini sudah merendam 19 kecamatan dan 151 desa di dua daerah. Lalu untuk lahan sawah mencapai 1.760 hektar rusak gagal panen, sementara total terdampak banjir di dua daerah itu mencapai 39.278 jiwa.
(mud/mud)
