.webp)
Polemik akses jalan lima rumah warga yang ditutup kawat berduri di kawasan Sekip Jaya Palembang belum mencapai titik terang. Utusan Penjabat Wali Kota Palembang sudah datang ke lokasi, namun tidak bertemu dengan Sitorus, pemilik lahan.
Berdasarkan pantauan detikSumbagsel di lokasi tersebut, Selasa (12/12/2023), Asisten II Setda Palembang Ahmad Zulinto datang bersama Camat, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan jajaran Pemkot Palembang. Mereka melihat langsung pagar berduri yang terpasang menutup akses jalan rumah warga di belakangnya.
Juga ada beberapa warga yang terdampak dengan adanya penutupan akses jalan tersebut. Zulinto mengatakan, pihaknya datang langsung ke lokasi tersebut untuk berupaya mencari solusi dan menyelesaikan permasalahan tersebut.
Namun mereka tidak bisa menemui pemilik lahan, dan hanya bertatap muka serta mendengar keluhan dari warga setempat. "Kami sebagai jajaran pemerintahan berupa bagaimana memediasi ini. Saya mewakili Pj Wali Kota untuk datang dan menyelesaikan ini. Kita coba pendekatan, tapi lahan ini memang punya lahan pribadi (Sitorus)," jelas Zulinto, Selasa (12/12/2023).
Dia menjelaskan bahwa setelah melakukan cek langsung di lokasi, dan ada sekitar lima rumah warga yang tidak bisa menggunakan akses jalan tersebut. Padahal jalan ini sudah dipakai puluhan tahun.
"Ternyata memang jalan tersebut bukan jalan umum yang ditutup, melainkan jalan pemilik lahan. Namun Pemkot Palembang akan berusaha memediasi kedua belah pihak agar ketemu titik temunya," katanya.
Zulinto menambahkan walaupun tidak bertemu dengan pemilik lahan, namun ia akan mengusahakan agar pemilik lahan bisa menjual atau menghibahkan jalan tersebut kepada warga yang terdampak.
"Bisa beliau (pemilik lahan) dihibahkan atau dibeli (lahannya) oleh warga belakang. Kami masih adakan pendekatan. Mudah-mudahan kita doakan Pak Sitorus ini melihat kondisi ini dan memberikan solusi," kata dia.
Zulinto juga meminta agar warga yang terdampak bisa sabar sembari Pemkot Palembang mencari solusi lain. "Warga harus bersabar, Pemkot Palembang akan berupaya mencarikan solusi dari permasalahan ini," katanya.
Sementara, Aji, warga setempat mengaku pihaknya kesulitan semenjak akses jalan ditutup. Sebab biasanya yang keseharian bisa menggunakan mobil, namun sementara ini akses untuk pejalan kaki itu pun ditutup.
Dia berharap sebelum perayaan Natal masalah ini bisa terselesaikan. "Yang saya pikirkan saat Natal, kami tidak bisa berkumpul karena jalan ditutup, kami sangat berharap agar sebelum Natal jalan ini dibuka terlebih dulu," kata dia.
(dai/dai)
