Yudi Pratama, seorang guru berstatus honorer di SMK Negeri 1 Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir (OKI) menciptakan kapal pembersih sungai. Kapal ini pernah diujicobakan dan mampu mengangkut ratusan kilogram sampah selama dioperasikan 8 jam.
Ini bukan karya kreativitas satu-satunya. Yudi pernah menciptakan pesawat aeromodeling untuk bantu pemadaman kebakaran lahan pada 2021. Dia juga pernah menciptakan miniatur pesawat Air Bus pada 2022 lalu. Kreativitasnya ini membawa Yudi menyabet sejumlah juara kompetisi inovator baik kategori kabupaten maupun Provinsi Sumsel.
Terbaru, kapal pembersih sungainya ini kembali dilirik karena terbukti efektif mampu membersihkan sampah di sungai. Saat dioperasikan 8 jam, kapal tersebut bisa mengangkut ratusan kilogram sampah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada yang tak mungkin di dunia selama masih ada keinginan dan usaha disana pasti ada jalan," kata Yudi, Jumat (8/12/2023).
Kata-kata itu selalu dipegang teguh Yudi. Bermodal kemauan dan kerja keras, Yudi ingin terus menciptakan inovasi yang berguna bagi masyarakat. Ciptaannya berupa kapal pembersih sungai itu beranjak dari keprihatinan pada kebiasaan masyarakat yang kerap membuang sampah di sungai dan menjadi penyumbang pencemaran air.
"Kesadaran masyarakat di desa masih rendah. Mereka membuang sampah ke sungai padahal itu dapat menjadi sumber penyakit seperti diare, disentri, tifus, kolera, dan berbagai jenis penyakit lainnya," terangnya.
Dia menjelaskan, kapal buatannya menggunakan sistem lambung tiga. Lambung utama berada di tengah yang merupakan mesin kapal, ruang sampah dan ruang kendali. Lambung kiri dan kanan dipasang jaring penangkap sampah.
Kapal tersebut menggunakan kendali remote control dengan jarak mencapai 3 kilometer. Dalam 8 jam beroperasi mampu mengangkut hingga ratusan kilogram sampah. Hal ini akan memudahkan pengumpulan sampah di perairan kotor.
Ternyata selain guru honorer, Yudi juga menggeluti peran sebagai montir. Dia menyebut, kemampuannya membuat pesawat dan kapal berbekal pengetahuan yang dia peroleh dari internet dan komunitas.
"Memang terinspirasi dari kecil ingin ciptakan pesawat, belajar dari internet lalu ikut juga komunitas-komunitas online," jelas pria tamatan SMA ini.
Yudi menuturkan, hal tersulit dalam proses pembangunan pesawat maupun kapal adalah...
Hasil karyanya ternyata cukup diminati. Yudi kini menjalankan bisnis pembuatan speedboat RC yang cukup laku di pasaran. Berkat media sosial juga, inovasi Yudi dilirik konsumen luar negeri.
"Kalau speed boat mini itu awalnya viral di TikTok, lama kelamaan banyak yang pesan minta buatkan. Bahkan di Tulung Selapan ada perlombaannya. Ada yang pesan lewat TikTok dari negara tetangga. Alhamdulillah kini banjir orderan," terangnya.
Speedboat mini yang dibuat Yudi berbentuk seperti speedboat kayu yang banyak digunakan oleh masyarakat perairan Tulung Selapan, Air Sugihan hingga Kepulauan Bangka. Harga yang ditawarkan juga beragam.
"Kalau mesin saja sekitar Rp 2 jutaan kalau dengan body (speedboat lengkap) bisa Rp 7-10 juta melihat kerumitan pembuatannya," tegasnya.
Upaya Yudi mendapat apresiasi berbagai kalangan, termasuk Sekda OKI, Asmar Wijaya. Asmar mengatakan, inovasi Yudi menjadi penyemangat bagi pemuda lain untuk terus berkarya.
"Karya adik kita ini luar biasa. Kami lihat sekali lagi bahwa ini sesuatu yang menginspirasi semuanya," katanya.
Asmar berharap anak-anak muda OKI tidak takut melakukan sesuatu, menjadi inovator-inovator yang hebat untuk menghadapi lingkungan yang sangat kompetitif seperti saat ini. Demi mendukung pengembangan kreativitas Yudi, Asmar meminta OPD terkait membina dan mendukung warga OKI yang punya bakat dan kreativitas.
"Bisa lewat Litbang nanti, lewat Dispora agar kiranya ada pembinaan sehingga kreativitas inovasinya terjaga," kata dia.