.webp)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat hotspot di Sumatera Selatan sebanyak 861 titik. Data itu berdasarkan pemetaan Januari-Juli 2023.
Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Sumsel Ansori mengatakan, dari 861 titik panas itu terbanyak di Musi Banyuasin dan Musi Rawas (Mura) dengan jumlah titik panas masing-masing 142.
"Ya (terbanyak) Muba dan Mura," katanya kepada detikSumbagsel, Selasa (4/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ansori menjelaskan 861 titik hotspot itu tersebar di 17 kabupaten/Kota yang ada di Sumsel. Adapun rinciannya yakni Muba 142, Mura 142, PALI 60, Muratara 137, Muara Enim 73.
Kemudian, sambungnya, OKI 54, Prabumulih 14, Banyuasin 45, Lahat 55, OKU Selatan 22, Ogan Komering Ulu 37, Empat Lawang 32, Ogan Ilir 29, OKU Timur 15, Lubuklinggau 1 , Pagar Alam 3, dan Palembang 0.
Baca juga: Berpulangnya Dwi Usai Mengikat Janji |
Sedangkan untuk titik panas terbanyak terjadi pada bulan Mei dengan jumlah 262, sementara di bulan Juni ada 180 dan Juli ini baru 4 titik panas.
Untuk melakukan penanganan titik panas, kata dia, BPBD Sumsel mengerahkan lewat semua jalur, baik darat dan udara.
"Semua darat dan udara sesuai kondisinya kalau sulit dari darat akan dilakukan pemadaman dari udara," ujarnya.
Dia mengatakan, untuk pemadaman lewat udara ada 6 unit heli water bombing yang dikerahkan, sementara untuk personel tergantung wilayah masing-masing.
"Personel tentatif masing-masing wilayah, kalau udara 6 unit heli water bombing," ungkapnya.
(mud/mud)
