Heboh di media sosial (medsos) empat oknum polisi berinisial SB, JP, BH dan OK asal satuan Polresta Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), diduga menganiaya warga RD (24). Kejadian tersebut kini diusut Propam Polda Sulut.
Kapolres Bitung AKBP Albert Zai mengatakan dugaan penganiayaan tersebut terjadi di Kelurahan Winenet Satu, Kecamatan Aertembaga, Bitung pada Minggu (9/6). Saat itu Polsek setempat berupaya mengamankan tawuran antar kampung di kompleks Pasar Tua dan Parigi Tofor.
"Jadi saat polisi turun mengamankan itu, tersangka (RD) ini mengacungkan pisau kepada petugas," ungkap Albert kepada wartawan, Selasa (11/6/2024).
Albert mengatakan, setelah pengancaman tersebut personel Polres Bitung kembali ke satuan. Mereka membuat laporan terkait pengancaman tersebut.
"Atas dasar petugas yang membuat laporan yang turun ke TKP mereka diancam dengan menggunakan pisau maka mau dilakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap tersangka," terang Albert.
Lebih lanjut Albert menerangkan, personel Polres Bitung kemudian hendak menangkan RD saat berada di sebuah pesta dan ramai banyak warga. Namun RD saat itu melawan hingga terjatuh dan luka sampai direkam dan viral diduga dianiaya.
"Saat diamankan dia jatuh, dia jatuh bukan dipukulin atau dianiaya. Saat dia melakukan perlawanan dia jatuh. Sehingga masyarakat membantu dia," terang Albert.
Albert mengatakan yang akan diamankan Polresta Bitung ada 4 orang termasuk RD. Pihaknya, tidak berhasil mengamankan RD karena banyak warga yang mengira dia jadi korban penganiayaan dan berhasil kabur.
"Pada saat itu ada penangkapan, 3 orang kami tangkap salah satunya pelaku itu yang belum berhasil diamankan," terangnya.
Albert menambahkan, kejadian tersebut telah dilaporkan di Propam Polda Sulut. Pihaknya saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan.
"Ini hasil laporan petugas, nanti ada penyelidikan di Propam Polda kita menunggu hasil penyelidikan juga," paparnya.
Simak Video "Video Viral Orientasi Komunitas Pecinta Alam di Bitung Pakai Kekerasan"
(ata/sar)