5 Fakta Warga Mabuk Keroyok Babinsa di Jayapura Berujung Ricuh

Raymond Latimahuna - detikSulsel
Kamis, 04 Jan 2024 08:15 WIB
Foto: Warga bakar rumah dan pos polisi di Jayapura. (dok.istimewa)
Jayapura -

Babinsa berinisial Sertu AD di Kabupaten Jayapura, Papua, dikeroyok sejumlah warga yang terpengaruh minuman keras (miras) usai ditegur mabuk. Aksi pengeroyokan itu berlanjut ricuh dengan sekelompok massa melakukan pembakaran dan merusak rumah hingga kendaraan.

Peristiwa itu terjadi di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Jayapura, Senin (1/1). Saat pengeroyokan terjadi, Sertu AD sempat memberikan perlawanan sehingga salah seorang pelaku pengeroyokan tewas, yang akhirnya memicu terjadinya kerusuhan.

Akibat kericuhan itu, ratusan warga terpaksa mengungsi. Dilaporkan ada 8 rumah, termasuk 1 pos polisi yang dibakar warga.


Dirangkum detikcom, Kamis (4/1/2024), berikut 5 fakta warga mabuk mengeroyok Babinsa berujung ricuh di Jayapura:

1. Warga Tak Terima Ditegur Mabuk

Wakil Sementara Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan mengatakan kericuhan bermula ketika Sertu AD hendak pulang ke rumahnya. Namun saat itu Sertu AD diadang sejumlah warga yang dalam pengaruh miras.

Ketika diadang, Sertu AD sempat meminta para warga yang mabuk untuk pulang ke rumah masing-masing. Namun hal itu justru membuat mereka emosi dan melakukan penyerangan terhadap Sertu AD.

"Sudah diingatkan agar pulang tapi tetap malah menyerang Babinsa ini. Sehingga terjadi pemukulan oleh orang mabuk ini kepada anggota Babinsa yang sedang menggunakan pakaian dinas," ujar Chandra kepada wartawan, Selasa (2/1).

2. Satu Warga Tewas

Sertu AD pun spontan melakukan pembelaan diri saat dikeroyok. Aksi bela diri Sertu AD pun membuat salah seorang pelaku pengeroyokan tewas.

"Kemudian karena terdesak Babinsa dipukul sehingga anggota Babinsa ini membela diri sehingga terjadilah kejadian ini (seorang warga tewas)" terangnya.

Kondisi itu kemudian membuat warga dari kelompok tersebut emosi. Mereka meluapkan kemarahannya dengan membakar rumah Sertu AD dan sebuah pos polisi di kampung tersebut.

"Nah, malah massa yang membakar rumah ada 8 unit rumah dibakar di antaranya rumah Babinsa ini, keluarganya, termasuk pos polisi," imbuhnya.

Dampak kericuhan di halaman selanjutnya.




(asm/ata)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork