.webp)
Pembalap asal Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel), Awhin Sanjaya meninggal dunia dalam ajang Sumatera Cup Prix (SCP) 2025 di Jambi. Bupati Luwu Utara Andi Abdullah Rahim menyampaikan duka cita atas wafatnya pembalap berprestasi tersebut.
Awhin Sanjaya meninggal saat mengikuti final SCP 2025 di Zabaq National Circuit, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, Minggu (14/12/2025). Awhin diduga dilindas usai terjatuh di lintasan.
"Dia jatuh saat balapan di Sumatera, kemudian ada beberapa pembalap lainnya dari yang ikut melindas," kata keluarga almarhum, Muhaemina kepada detikSulsel, Minggu (14/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muhaemina belum memastikan kondisi luka yang dialami Awhin usai kecelakaan. Dia mengaku mendapat informasi Awhin kecelakaan saat balapan lewat rekaman video.
"Mungkin kodong bagian kepalanya atau lehernya, karena kami baru lihat di video, terlepas helmnya, dan di aspal ada darah," ucapnya.
Keluarga almarhum kini menunggu kedatangan jenazah. Jasad Awhin rencananya dipulangkan ke kampung halaman pada Senin (15/12) besok.
"Insyaallah besok baru dibawa ke Luwu Utara dari Sumatera," tambah Muhaemina.
Sementara itu, Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim turut berbela sungkawa atas insiden itu. Kepergian Awhin menyimpan luka yang mendalam bagi seluruh warga Lutra.
"Kami sangat berdukacita, saya sebagai bupati dan seluruh warga Luwu Utara berduka atas meninggalnya Awhin Sanjaya," ucap Andi Rahim.
Andi Rahim mengenang sosok Awhin sebagai pemuda berprestasi. Awhin tidak hanya tidak hanya mengharumkan nama daerah, namun juga Indonesia.
"Beliau adalah pemuda andalan Luwu Utara yang telah banyak mengharumkan nama Luwu Utara bahkan Indonesia. Kami doakan semoga keluarga bisa tabah menerima cobaan berat ini," ucapnya.
Andi Rahim menilai Awhin telah memiliki kemampuan balap sejak menempuh sekolah dasar (SD). Andi Rahim menjadi saksi Awhin sebagai pembalap berprestasi.
"Saya dampingi dia di awal-awal kariernya sebelum menjadi pembalap nasional, dia anak yang punya skill terbaik," jelas Andi Rahim.
(sar/sar)
