Duduk Perkara Warga Keroyok Babinsa, Bakar 8 Rumah dan Pos Polisi di Jayapura

Papua

Duduk Perkara Warga Keroyok Babinsa, Bakar 8 Rumah dan Pos Polisi di Jayapura

Raymon Latimahina - detikSulsel
Rabu, 03 Jan 2024 08:15 WIB
Anggota Babinsa berinisial Sertu AD terlibat keributan dengan sejumlah warga di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Papua.
Foto: Warga bakar rumah dan pos polisi di Jayapura. (dok.istimewa)
Jayapura -

Anggota Babinsa berinisial Sertu AD di Kabupaten Jayapura, Papua dikeroyok sejumlah warga yang dalam kondisi mabuk. Pengeroyokan itu berbuntut panjang usai Sertu AD membela diri hingga warga membakar 8 rumah dan sebuah pos polisi.

Pengeroyokan itu terjadi di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura pada Senin (1/1) pagi. Saat itu, Sertu AD hendak pulang ke rumahnya namun diadang sejumlah warga yang dalam pengaruh minuman keras (miras).

"Kejadian ini bermula saat anggota Kodim Babinsa ini pulang ke rumah kemudian diadang oleh orang-orang mabuk," ujar Wakil Sementara Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan kepada wartawan di Kota Jayapura, Selasa (2/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sertu AD awalnya meminta para warga yang mabuk tersebut untuk pulang ke rumah masing-masing. Warga tersebut justru emosi dan secara bersama-sama menyerang Sertu AD.

"Sudah diingatkan agar pulang tapi tetap malah menyerang Babinsa ini," kata Chandra.

ADVERTISEMENT

"Sehingga terjadi pemukulan oleh orang mabuk ini kepada anggota Babinsa yang sedang menggunakan pakaian dinas," lanjutnya.

Chandra mengatakan Sertu AD kemudian melakukan pembelaan diri saat dikeroyok. Namun, pembelaan diri yang dilakukan Sertu AD membuat salah satu dari kelompok tersebut tewas.

"Kemudian karena terdesak Babinsa dipukul sehingga anggota Babinsa ini membela diri sehingga terjadilah kejadian ini (seorang warga tewas)" terangnya.

Menurut Chandra, tewasnya warga tersebut membuat warga lainnya marah. Mereka meluapkan kemarahannya dengan membakar rumah Sertu AD dan sebuah pos polisi di kampung tersebut.

"Nah, malah massa yang membakar rumah ada 8 unit rumah dibakar di antaranya rumah Babinsa ini, keluarganya, termasuk pos polisi dan ada satu lagi," imbuhnya.

Aksi pembakaran yang dilakukan oleh warga itu pun membuat situasi di Kampung Karya Bumi menjadi panas. Aparat langsung turun ke lokasi untuk menenangkan warga hingga situasi kembali kondusif.

"Saat ini sudah kondusif diadakan mediasi oleh Danrem dan Dandim dan masyarakat memberikan beberapa tuntutan," kata Chandra.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

501 Orang Mengungsi di 3 Kampung

Kondisi di Kampung Karya Bumi yang sempat memanas membuat 501 orang memilih mengungsi. Mereka mengamankan diri ke rumah kerabat di tiga kampung di Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura.

"Untuk terakhir tadi saya ke sana itu jam 12 atau 11 itu yang mengungsi itu 501 jiwa," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura Jan Willem Rumere kepada detikcom, Selasa (2/1).

Jan mengungkap, para pengungsi berada di 3 posko yakni Kampung Nimbokrang, Kampung Benyom Jaya I, dan Kampung Benyom Jaya II. Mereka mengungsi lantaran situasi di Kampung Karya Bumi dianggap tidak aman pascapembakaran rumah dan pos polisi tersebut.

"Kemudian, masyarakat ini tidak tergabung di satu gedung apa gitu tapi mereka tersebar di masyarakat permukiman yang ada di masing-masing kampung," ucap Jan.

Jan menambahkan, pihaknya telah membangun tiga dapur umum untuk para pengungsi. Kebutuhan makan dan minum para pengungsi akan disalurkan melalui dapur umum tersebut.

"Nanti setelah dimasak baru dibagi ke masing-masing warga yang bermukim di masyarakat setempat," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Mencicipi Papeda Khas Kuliner Tradisional Jayapura, Papua"
[Gambas:Video 20detik]
(hsr/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads