Kota Makassar

5 Pernyataan Rektor UNM soal Brankas Narkoba: Minta Maaf-Pecat Sekuriti

Rasmilawanti Rustam - detikSulsel
Sabtu, 17 Jun 2023 08:30 WIB
Foto: Rektor UNM Prof Husain Syam (detikcom)
Makassar -

Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Husain Syam mengaku kecolongan atas temuan brankas narkoba di dalam kampus Parang Tambung. Husain pun meminta maaf dan mengaku siap membantu polisi mengusut tuntas kasus tersebut.

Pernyataan Husain itu disampaikan dalam konferensi pers di Menara Pinisi UNM, Makassar, Jumat (16/6). Husain menyampaikan beberapa hal terkait kasus tersebut, termasuk tindakan kampus ke depannya.

Dirangkum detikSulsel, Sabtu (17/5/2023), berikut 5 pernyataan Rektor UNM Husain Syam soal brankas narkoba ditemukan polisi di dalam kampus:


1. Rektor Akui Kecolongan dan Minta Maaf

Husain mengatakan kasus brankas narkoba itu menjadi perhatian pihaknya. Dia pun mengaku kecolongan dengan adanya temuan brankas narkoba tersebut.

"Karena jujur kami sungguh-sungguh kecolongan. Kami menyadari bahwa kami kecolongan. Karena itu saya mohon maaf kepada kita semua, kecolongan kita," ujarnya.

Dia menyatakan siap membantu polisi untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Dia menegaskan ingin UNM terbebas dari narkoba.

"Saya terbuka untuk kita memberi ruang seluas-luasnya kepada pihak kepolisian untuk melakukan pengembangan lebih lanjut untuk betul-betul kita bisa mendapatkan bahwa UNM ini bebas dari narkoba," katanya.

2. Klaim UNM Jadi Korban

Dalam kasus ini, Husain menyebut UNM merupakan korban. Dia pun mengaku akan bertindak untuk mengembalikan nama baik kampus oranye tersebut.

"Ini semua dilakukan dalam rangka membuat nama baik UNM recovery, karena betul-betul kita dalam prosesi dikorbankan oleh oknum, jadikan tempat ini sebagai tempat melakukan kegiatan yang haram yang tidak benar," ujarnya.

"Kami sama sekali sungguh-sungguh merasa korban atas semua ini," sambungnya.

Bahkan, dengan adanya kasus ini Husain mengaku namanya turut menjadi sorotan. Dia mengatakan namanya turut disebut-sebut terlibat dalam kasus ini.

"Sampai orang bilang jangan-jangan pak rektor juga dapat setoran, ini kan luar biasa anunya (isu beradar) ini," ungkapnya.

3. Bakal Pecat Sekuriti Bertugas

Husain Syam juga mengaku akan memecat sekuriti yang bertugas saat penggerebekan brankas narkoba di dalam kampus. Menurutnya, sekuriti tidak bertugas dengan baik sehingga ada orang yang masuk dan berpesta narkoba.

"Pihak internal saya katakan begini, ini kan sekuriti terkait keamanan ini di Parang Tambung itu outsourcing dari rekanan PT Yanka. Jadi saya bilang siapapun yang bertugas pada saat penggerebekan saya mau mengatakan itu harus diaudit dan dipecat," kata Husain.

Sekuriti yang bertugas disebutnya mesti bertanggungjawab karena membiarkan sejumlah orang masuk ke dalam kampus melakukan pesta narkoba. Menurutnya hal tersebut semestinya tidak terjadi jika sekuriti yang bertugas bekerja dengan baik.

"Berarti sekuriti yang bertugas malam itu adalah tidak beres. Jadi saya bilang pada WR 2 sebagai penanggung jawab keamanan, tolong berkoordinasi dengan PT Yanka sebagai pemenangan lelang dulu ketika outsourcing lelang keamanan itu agar bisa mengevaluasi orangnya yang bertugas malam itu," paparnya.

Pernyataan lainnya di halaman selanjutnya.



Simak Video "Video: Momen Mencekam Bentrok Mahasiswa 2 Fakultas di UNM "

(asm/ata)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork