Berita Nasional

Beragam Respons Politisi terkait Vonis Hukuman Mati Ferdy Sambo

Tim detikNews - detikSulsel
Selasa, 14 Feb 2023 09:15 WIB
Foto: Eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo saat menjalani sidang vonis terkait pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat (dok Istimewa)
Jakarta -

Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo dijatuhi vonis hukuman mati atas kasus pembunuhan berencana Brigadir N Yosua Hutabarat. Vonis itu turut direspons sejumlah politisi.

Salah satunya Anggota Komisi III DPR Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Trimedya Pandjaitan. Dia menilai vonis terhadap Ferdy Sambo sudah sesuai dengan harapan masyarakat.

"Ya, sudah sesuai dengan harapan masyarakat. Masyarakat merasa keadilannya terpenuhi kalau Sambo divonis mati. Walaupun kalau gue bukan penganut mazhab vonis mati. Bagi gue, orang meninggal itu yang menentukan Tuhan. Bukan manusia. Nah, tapi ini putusan majelis hakim," kata Trimedya dilansir dari detikNews, Senin (13/2/2023).


Menurutnya, vonis yang diberikan kepada Sambo merupakan upaya peradilan dalam mengembalikan rasa kepercayaan masyarakat. Selain itu, kata dia, hukum positif juga masih memungkinkan di negara ini.

"Kedua, hukum positif kita masih memungkinkan. Ketiga, gue kira PN Jaksel ingin membenahi dan mengembalikan rasa kepercayaan masyarakat terhadap dunia peradilan. Kita tahu kasus dua hakim MA jadi tersangka, kan, itu runtuh kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan. Ya, mudah-mudahan ini menjadi awal," imbuhnya.

Trimedya pun berharap vonis terhadap Sambo turut menaikkan hukuman berbagai pihak yang terlibat dalam kasus ini. Sementara khusus untuk Richard Eliezer atau Bharada E, Trimedya berharap vonisnya diringankan hakim.

"Keempat ini mudah-mudahan menjadi titik awal bagi Sambo dan pasukan yang menjadi bagian dari pelaku pembunuhan Yosua sampai istrinya, dan lain-lain, itu juga meningkat hukumannya. Tapi di sisi lain kita berharap ada juga keberanian yang progresif agar Eliezer dihukum seringan-ringannya, begitu. Jadi sejajar, jangan Eliezer ikut naik nanti," katanya.

Lebih lanjut Trimedya mengatakan Eliezer merupakan justice collaborator dalam kasus ini. Makanya dia menilai langkah Eliezer ini harus dihargai.

"Paling tidak seringan-ringannya, kan dia whistleblower. Dia kan JC. Belum tentu Sambo jadi tersangka kalau dia tidak mengakui perbuatannya dan itu harus dihargai, walaupun dia pelaku, dari senjatanya empat peluru menembus dada Yosua," kata Trimedya.

"Terlepas dia diperintah, tetapi keberanian dia membongkar harus diberikan apresiasi. Makanya bahasa gue, seringan-ringannya, karena dia juga pelaku, kan," lanjut dia.

Respons Amien Rais di halaman selanjutnya.




(asm/urw)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork