Karebosi adalah pusat beraktivitas warga Kota Makassar yang memiliki cerita sejarah yang panjang. Salah satu cerita yang melegenda adalah mitos tujuh makam yang terletak di tengah-tengah Lapangan Karebosi.
Tujuh makam ini menimbulkan tanda tanya besar terkait siapa pemilik sesungguhnya. Tidak ada yang dapat menceritakan dengan pasti dan yakin dengan awal mula munculnya tujuh makam tersebut.
Kendati demikian, berdasarkan hasil penelusuran detikSulsel, beberapa sumber menyebut bahwa tujuh makam itu muncul pada abad ke-10 sebelum terbentuknya Kerajaan Gowa-Tallo. Konon katanya, di atas ketujuh makam tersebut juga muncul orang bergaun keemasan. Mereka menampakkan diri lalu menghilang dengan cepat dan meninggal tujuh gundukan itu.(1)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuh gundukan yang muncul usai hujan tujuh hari tujuh malam di Lapangan Karebosi dianggap sakral oleh sejumlah warga hingga hari ini. Tidak sedikit warga yang rutin berziarah, melaksanakan ritual, hingga meminta doa di Makam Tujua Karebosi.
Tidak hanya cerita peristiwa munculnya tujuh gundukan yang memiliki penjelasan berbeda-beda, asal-usul nama Karebosi juga dijelaskan dengan berbagai versi.
Setidaknya terdapat 4 versi berbeda yang menjelaskan tentang asal-usul nama Karebosi. Salah satunya Budayawan Universitas Hasanuddin Nurhayati Rahman yang mengatakan bahwa penamaan Karebosi berasal dari kata 'kanre' dan 'bosi'.
Nurhayati menjelaskan penamaan Karebosi ini berkaitan dengan peristiwa Makassar yang diguyur hujan usai kemarau panjang. Pada saat Kota Makassar pertama kali diguyur hujan usai kemarau 7 tahun. Orang-orang kemudian berteriak "akkanre bosia", kanre artinya keras atau makan, sementara bosi berarti hujan.
"Penduduk berteriak semua, akkanre bosia, dari situmi kata-kata Karebosi. Akkanre bosia karena hujan tidak mau berhenti, hujan terus. Sampai kilat bersahut-sahutan, guntur sebagainya," jelas Nurhayati kepada detikSulsel, Selasa (24/10/2023).
Nah, untuk mengenal sejarah Karebosi dari peristiwa munculnya tujuh gundukan hingga beberapa versi sejarah penamaan Lapangan Karebosi, berikut beberapa artikel terkait:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Sumber:
1. Jurnal "Lapangan Karebosi Kota Makassar (1990-2017)" oleh Andrew Indrawan Aidina, Najamuddin dan La Malihu.
(urw/nvl)