Puasa Nisfu Syaban merupakan puasa sunnah yang dikerjakan pada pertengahan bulan Syaban. Mengingat kalender Masehi dan Hijriah memiliki perhitungan yang berbeda, maka umat muslim yang hendak mengamalkannya perlu melakukan konversi penanggalan.
Lantas, kapan puasa Nisfu Syaban 2025?
Nisfu Syaban sendiri menjadi salah satu waktu yang dinanti oleh umat Islam. Lantaran terdapat sejumlah amalan yang sangat dianjurkan di waktu tersebut, termasuk berpuasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari buku berjudul Hujjah Ilmiah Amalan di Bulan Syaban yang diterbitkan oleh Pustaka Al-Bahjah, anjuran puasa Nisfu Syaban diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dan Imam Baihaqi.
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ : إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُوْمُوْا لَيْلَهَا وَ صُوْمُوا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ : أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ ! أَلاَ مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ : أَلَا مُبْتَلَى فَأُعَافِيَهُ : أَلا كَذَا ... أَلا كَذَا ... حَتَّى يَطْلُعَ الفَجْرُ
Artinya: Dari Sayyidina Ali bin Abu Thalib bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: "Apabila tiba malam Nisfu Sya'ban, sholatlah pada malam harinya dan puasalah di siang harinya karena Allah menyeru hamba-Nya di saat tenggelamnya matahari, lalu berfirman: 'Adakah yang meminta ampun kepada-Ku? niscaya Aku akan mengampuninya, Adakah yang meminta rezeki kepada-Ku? niscaya akan memberinya rezeki. Adakah yang sakit? niscaya Aku akan menyembuhkannya, Adakah yang demikian (maksudnya Allah akan mengkabul hajat hambanya yang memohon pada waktu itu).... Adakah yang demikian.... sampai terbit fajar."
Nah, agar tidak salah waktu dalam melaksanakannya, berikut ini informasi jadwal puasa Nisfu Syaban 2025 lengkap dengan bacaan niat serta keutamaannya. Yuk disimak!
Jadwal Puasa Nisfu Syaban 2025
![]() |
Pelaksanaan puasa Nisfu Syaban yakni pada tanggal 15 Syaban. Berdasarkan hasil konversi kalender Hijriah ke Masehi yang disusun oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, tanggal 15 Syaban 1446 H bertepatan pada hari Jumat, 14 Februari 2025.
Dengan demikian, puasa Nisfu Syaban 2025 jatuh pada hari Jumat, 14 Februari 2025.
Puasa sunnah Nisfu Syaban ini hanya dilakukan selama satu hari. Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Majah. Berikut hadits-nya yang dikutip dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun yang disusun oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid.
"Jika tiba waktu malam nisfu Syaban, maka beribadahlah di malamnya dan puasalah di siangnya, karena sesungguhnya Allah Ta'ala menurunkan rahmat-Nya mulai tenggelamnya matahari (Maghrib) di langit dunia dan berfirman, 'Siapa yang meminta ampun akan Aku ampuni. Siapa yang minta rezeki akan Aku beri rezeki. Siapa yang terkena musibah akan Aku sembuhkan. Siapa yang minta ini dan itu seterusnya, sampai waktu terbitnya fajar (matahari)." (HR. Ibnu Majah).
Lantaran Nisfu Syaban merupakan pertengahan bulan, umat muslim juga dapat menambah amalan ibadah puasa Ayyamul Bidh yang juga dilakukan pada pertengahan bulan. Puasa ini dapat dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 Syaban.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini jadwal puasa yang dapat diamalkan pada pertengahan bulan Syaban:
- 13 Syaban 1446 H: Rabu, 12 Februari 2025 (Puasa Ayyamul Bidh)
- 14 Syaban 1446 H: Kamis, 13 Februari 2025 (Puasa Ayyamul Bidh)
- 15 Syaban 1446 H: Jumat, 14 Februari 2025 (Puasa Ayyamul Bidh/Puasa Nisfu Syaban)
Niat Puasa Nisfu Syaban 2025
Menguti buku Meraih Surga dengan Puasa yang disusun oleh H Herdiansyah Achmad Lc, bacaan niat puasa Nisfu Syaban adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ فِي النِّصْفِ الشَّعْبَانِ سُنَّةَ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma fi-n-nishfi-sy-sya'baani sunnata-lillaahi ta'aala.
Artinya: "Saya niat puasa pada pertengahan bulan Syaban sunnah karena Allah ta'ala."
Bolehkah Menggabungkan Puasa Nisfu Syaban dan Ayyamul Bidh?
Telah disebutkan sebelumnya bahwa puasa Nisfu Syaban dan Ayyamul Bidh sama-sama dilaksanakan pada pertengahan bulan, yakni bertepatan pada 15 Syaban. Lantas bolehkah menggabungkan kedua puasa sunnah ini?
Dikutip dari detikHikmah, dalam Islam diperkenankan untuk menggabungkan dua puasa sunnah dalam satu hari. Pendapat ini disebutkan oleh ulama Syafi'iyyah, Imam Nawawi berkata dalam Al-Majmu'.
"Semestinya disyaratkan ta'yin (penyebutan nama puasa di niat) dalam puasa rawatib seperti puasa 'Arafah, puasa Asyura, puasa Bidh (13, 14, 15 setiap bulan Hijriyah), dan puasa enam hari Syawal seperti ta'yin dalam salat rawatib," jelas Iman an-Nawawi.
Adapun niat puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ يوم الْبِيْضُ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.
Arab Latin: Nawaitu shauma yaumul biidh sunnatal lillaahi-ta'aalaa.
Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah Yaumul Bidh (Hari Putih) karena Allah Ta'ala."
Keutamaan Puasa Nisfu Syaban
Dikutip dari dari buku berjudul Rahasia Puasa Sunnah karya Ahmad Syahirul Alim Lc MPd, keutamaan puasa Nisfu Syaban di antaranya adalah meneladani Rasululllah SAW. Hal itu berdasarkan hadits dari Aisyah Radhiyallahu 'anha.
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولُ لَا يَصُومُ وَمَا اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ قَطُّ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ
Artinya: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa sampai kami berkata ia tidak berbuka, dan beliau berbuka sampah kami berkata ia tidak berpuasa. Tidak pernah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menyempurnakan puasa selama sebulan penuh, kecuali di bulan Ramadhan, dan saya tidak pernah melihat bulan yang beliau paling banyak melakukan puasa selain Sya'ban." (HR. Bukhari Muslim).
Itulah jadwal puasa Nisfu Syaban 2025 lengkap dengan niat, serta keutamaan yang dapat diperoleh bagi umat muslim yang mengerjakannya. Semoga bermanfaat!
Lihat juga Video 'Ramainya Jemaah Masjid Istiqlal di Malam Nisfu Syaban':
(alk/alk)