Niat Puasa Ayyamul Bidh Sekaligus Puasa Nisfu Syaban

Niat Puasa Ayyamul Bidh Sekaligus Puasa Nisfu Syaban

St. Fatimah - detikSulsel
Rabu, 12 Feb 2025 20:30 WIB
Ilustrasi puasa
Ilustrasi (Foto: Getty Images/ferlistockphoto)
Makassar -

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan dalam kalender Hijriah. Di bulan Syaban ini, puasa Ayyamul Bidh bertepatan dengan puasa sunnah Nisfu Syaban.

Menyadur laman UIN Sunan Gunung Jati, menggabungkan dua niat puasa sunnah adalah boleh dan sah. Hal ini merujuk pada penjelasan Syaikh Abu Bakar Syatha dalam kitab l'anatut Thalibin, yakni:

"Ketahuilah terkadang ditemukan dua sebab dalam puasa, seperti puasa Arafah atau Asyura bertepatan dengan hari Senin atau Kamis, atau hari Senin atau Kamis bertepatan dengan puasa enam hari Syawal. Dalam keadaan ini, sangat dianjurkan berpuasa untuk menjaga dua sebab tersebut. Jika seseorang berniat melakukan keduanya, maka dia mendapatkan keduanya. Ini seperti bersedekah kepada famili yang niat sedekah dan silaturrahmi."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas bagaimana niat puasa Ayyamul Bidh sekaligus puasa Nisfu Syaban? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Niat Puasa Ayyamul Bidh Sekaligus Puasa Nisfu Syaban

Mengutip buku Meraih Surga dengan Puasa yang disusun oleh H Herdiansyah Achmad Lc, berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh dan puasa Nisfu Syaban:

ADVERTISEMENT

Niat Puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma ayyaami-l-baidhi sunnata-lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya berniat puasa pada hari-hari terang sunah karena Allah Ta'ala."

Niat Puasa Nisfu Syaban

نَوَيْتُ صَوْمَ فِي النِّصْفِ الشَّعْبَانِ سُنَّةَ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma fin-nishfi-sy-sya'baani sunnata-lillaahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat puasa pada pertengahan bulan Syaban sunnah karena Allah ta'ala."

Dikutip dari buku Rahasia Puasa Sunnah karya Ahmad Syahirul Alim Lc MPd, disebutkan bahwa dalam puasa sunnah, umat muslim diperbolehkan menggabungkan niat untuk beberapa puasa sekaligus. Hal ini disepakati oleh para ulama, yang menyatakan bahwa mengumpulkan niat dalam satu amalan sunnah sah dilakukan dan bahkan mendatangkan keutamaan berlipat ganda.

Adapun niatnya dapat dirangkaikan dengan satu lafaz. Sebagai contoh, seseorang bisa berniat untuk puasa pada hari Senin yang bertepatan dengan pertengahan bulan Syawal, dengan niat puasa Syawal, puasa Senin, dan puasa Ayyamul Bidh sekaligus, yang akan memperoleh tiga keutamaan puasa.

Dengan demikian, bagi umat muslim yang ingin mengerjakan dua puasa sunnah ini dapat melafazkan niat puasa Ayyamul Bidh sekaligus puasa Nisfu Syaban, yakni "Saya berniat puasa Ayyamul Bidh dan Nisfu Syaban karena Allah Ta'ala."

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh dan Nisfu Syaban

Berdasarkan kalender Hijriah yang disusun oleh Kementerian Agama (Kemanag), puasa Ayyamul Bidh yang dikerjakan pada tanggal 13-15 Syaban 1446 H jatuh pada tanggal 12-14 Februari 2025. Sementara itu, puasa Nisfu Syaban yang dilaksanakan pada tanggal 15 Syaban 1446 H jatuh pada 14 Februari 2025.

Dengan demikian, puasa Ayyamul Bidh yang bertepatan dengan puasa Nisfu Syaban jatuh pada tanggal 14 Februari 2025. Untuk lebih jelasnya, berikut ini jadwal puasa Ayyamul Bidh dan Nisfu Syaban:

  • 13 Syaban 1446 H: Rabu, 12 Februari 2025 (Puasa Ayyamul Bidh)
  • 14 Syaban 1446 H: Kamis, 13 Februari 2025 (Puasa Ayyamul Bidh)
  • 15 Syaban 1446 H: Jumat, 14 Februari 2025 (Puasa Ayyamul Bidh, Puasa Nisfu Syaban)

Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh Sekaligus Nisfu Syaban

Setelah mengetahui niat dan jadwal puasanya, penting juga bagi umat muslim untuk mengetahui tata cara pelaksanaannya. Adapun tata cara pelaksanaannya sama dengan puasa pada umumnya.

Berikut ini tata cara puasa yang dikutip dari buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa oleh Nur Solikhin:

1. Membaca Niat

Saat seorang muslim akan melaksanakan puasa Rajab, hendaknya membaca niat terlebih dahulu. Niat puasa Rajab sebagaimana yang disebutkan diatas bisa diucapkan dalam hati, namun lebih disunnahkan untuk mengucapkannya secara lisan.

2. Makan Sahur

Makan sahur menjelang puasa sangat dianjurkan. Waktu sahur yang lebih utama yaitu dilakukan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.

3. Menahan Diri dari Perbuatan Dosa

Setiap muslim yang melaksanakan puasa sunnah Rajab sekaligus Senin sebaiknya mampu menahan diri dari segala hal yang bisa membatalkan puasa seperti makan, minum, dan lainnya. Beberapa hal yang dapat membatalkan puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.

4. Menjaga Diri

Selain menahan diri dari hal yang membatalkan puasa, muslim yang melaksanakan puasa Rajab hendaknya menjaga diri dari hal-hal yang dapat membatalkan pahala puasa.

5. Menyegerakan Berbuka

Seseorang yang melaksanakan puasa Rajab sebaiknya menyegerakan berbuka ketika tiba waktu magrib dan tidak menunda-nundanya.

Demikianlah penjelasan terkait niat puasa Ayyamul Bidh sekaligus puasa Nisfu Syaban. Semoga membantu!




(alk/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads