Sholat Nisfu Syaban 2025 Dikerjakan Tanggal Berapa? Ini Jadwal-Panduannya

Sholat Nisfu Syaban 2025 Dikerjakan Tanggal Berapa? Ini Jadwal-Panduannya

Andi Sitti Nurfaisah - detikSulsel
Jumat, 07 Feb 2025 22:00 WIB
Ilustrasi Sholat.
Ilustrasi sholat Nisfu Syaban (Foto: Freepik)
Makassar -

Nisfu Syaban merupakan salah satu waktu yang istimewa dalam kalender Hijriah. Pada waktu tersebut, umat muslim banyak yang mengerjakan amalan sholat Nisfu Syaban untuk mendapatkan keistimewaannya.

Lantas, sholat Nisfu Syaban 2025 dikerjakan pada tanggal berapa?

Melansir dari buku 'Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet yang ditulis oleh Ibnu Watiniyah, dijelaskan bahwa sholat sunnah Nisfu Syaban dikerjakan pada pertengahan bulan Syaban atau malam ke-15 Syaban. Amalan ini sebelumnya telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. yang diterangkan dalam hadits riwayat al-Baihaqi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari Aisyah, ia berkata: Rasulullah SAW bangun pada suatu malam dan mengerjakan salat serta memperlama sujud, sehingga aku menyangka beliau telah diambil (wafat). Karena curiga, maka aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak. Ketika beliau mengangkat kepalanya dari sujud dan selesai dari salatnya, beliau berkata, "Wahai Aisyah (dalam riwayat lain: Wahai Humaira'), apakah kamu menyangka bahwa Rasulullah tidak memberikan hakmu kepadamu?" Aku menjawab, "Tidak, Rasulullah, namun aku menyangka bahwa Anda telah dipanggil Allah karena sujud Anda lama sekali." Rasulullah SAW bersabda, "Tahukah kamu malam apa ini?" Aku menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Beliau bersabda, "Ini adalah malam Nisfu Syaban (pertengahan bulan Syaban). Allah muncul kepada hamba-hamba-Nya pada malam Nisfu Syaban dan mengampuni orang yang meminta ampun, mengasihi orang yang meminta dikasihi, namun menunda orang yang hasud sebagaimana perilaku mereka." (HR al-Baihaqi)

Bagi detikers yang ingin mengamalkan sholat Nisfu Syaban, berikut ini jadwal beserta bacaan niat dan tata caranya.

ADVERTISEMENT

Yuk, disimak!

Sholat Nisfu Syaban 2025 Dikerjakan pada Tanggal Berapa?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sholat Nisfu Syaban dikerjakan pada malam ke-15 bulan Syaban. Berdasarkan kalender Hijriah tahun 2025 yang dirilis Kementerian Agama (Kemenag) RI, 15 Syaban sendiri bertepatan dengan tanggal 14 Februari.

Namun, sebagaimana diketahui jika waktu pergantian hari dalam kalender Masehi memiliki perbedaan dengan kalender Hijriah. Pada kalender Masehi, pergantian hari terjadi pada pukul 00.00 waktu setempat, sedangkan kalender Hijriah terjadi pada waktu Maghrib.

Artinya, tanggal 15 Syaban dimulai sejak waktu Maghrib di tanggal 13 Februari hingga kembali memasuki waktu Maghrib tanggal 14 Februari.

Dengan demikian, sholat sunnah Nisfu Syaban ini dilaksanakan pada Kamis, 13 Februari malam (malam Jumat) setelah waktu Maghrib.

Jumlah Rakaat dan Tata Cara Sholat Nisfu Syaban

Sholat Nisfu Syaban dikerjakan sebanyak 2 hingga 100 rakaat. Namun, pelaksanaannya tidak sekaligus, melainkan dikerjakan sebanyak dua rakaat dalam 1 kali salam.

Artinya, sholat Nisfu Syaban dikerjakan sebanyak 100 rakaat dengan 50 kali salam. Kendati demikian, sholat ini juga dapat dikerjakan hanya dengan 2 rakaat.

Berikut ini tata cara sholat Nisfu Syaban yang dapat detikers amalkan:

  1. Jika hanya mengerjakan dua rakaat, maka pada rakaat pertama setelah membaca surah al-Fatihah, yaitu membaca surah al-Kafirun. Sedangkan pada rakaat kedua setelah membaca surah al-Fatihah, membaca surah al-Ikhlas.
  2. Jika dikerjakan sebanyak seratus rakaat, yaitu dengan satu salam setiap dua rakaatnya. Pada setiap rakaat, setelah membaca surah al-Fatihah, lalu membaca surah al-Ikhlas sebanyak 10 kali.
  3. Boleh dengan jumlah rakaat yang lain, yang penting dapat membaca surah al-Ikhlash sebanyak 1.000 kali dalam salat dengan berapa pun jumlah rakaatnya.
  4. Kerjakanlah salat dua rakaat sebagaimana salat sunah yang lainnya.
  5. Sesudah salam, bacalah surat Yasin satu kali dengan niat dan pengharapan kepada Allah SWT agar memanjangkan umur kita dalam keadaan tetap beribadah dan taat kepada-Nya.
  6. Setelah itu, kembali membaca surat Yasin untuk kedua kalinya, dengan niat dan pengharapan agar Allah SWT memberikan rezeki yang halal untuk bekal ibadah kepada-Nya.
  7. Kemudian, membaca surah Yasin yang ketiga kalinya dengan niat dan pengharapan supaya Allah SWT menetapkan iman dan Islam serta mendapat husnul khatimah.

Niat Sholat Nisfu Syaban

أُصَلَّى سُنَّةً لِإِحْيَاءِ لَيْلَةِ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Ushallii sunnatan li-ihyaʻi lailati nishfi sya'baana rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi taala.

Artinya: "Saya niat shalat sunnah Nisfu Syaban dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala."

Atau, boleh juga niatnya seperti ini:

أُصَلِّي لَيْلَةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Ushallii lailata nishfi sya'baana rak'ataini mustaqbilal qiblati sunnatan lillahi taala.

Artinya: "Saya niat shalat sunnah Nisfu Syaban dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala."

Doa Setelah Sholat Nisfu Syaban

Setelah melaksanakan sholat Nisfu Syaban, umat muslim dianjurkan untuk mengamalkan doa berikut ini untuk malam Nisfu Syaban:

اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا ذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِينَ وَأَمَانَ الْخَائِفِينَ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مَطْرُوْدًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَى فِي الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِي أُمّ الْكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَطَرْدِى وَاقْتَارِ رِزْقِي وَأَثْبِتْنِي عِنْدَكَ فِي أُمّ الْكِتَابِ سَعِيدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ ام الكِتَابِ الهِي بِالتَّجَلَّى الْأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِي يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيمٍ وَيُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّي مِنَ الْبَلَاءِ مَا أَعْلَمُ وَمَا لَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. أَمِيْنَ

Arab Latin: Allaahumma yaa dzal manni walaa yamunnu 'alaika yaa dzal jalali wal ikraam, yaa dzath-thauli wal in'aam laa ilaha illaa anta, dzhahral laajiin, wa jaarul mustajiiriin, wa amaanal khaaʻifin. Allaahumma in kunta katabtanii 'indaka fi ummil kitaabi syaqiyyan au mahruuman au mathruudan au muqtarran 'alayya fir-rizqi famhu. Allaahumma bi fadlika fi ummil kitaabi syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waiq taari rizqii wa ats-bitnii 'indaka fi ummil kitaabi sa'iidan marzuuqan muwaffaqal lil khairaat. Fa innaka qulta wa qaulukal haqqu fi kitaabikal munzali 'alaa nabiyyikal mursali, yamhullaahu maa yasyaaʻu wa yutsbitu wa 'indahu ummul kitaabi. Ilaahii bittajallil a'dzhami fi lailatin nishfi min syahri sya'baanal mukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubramu ishrif 'annii minal balaaʻi maa a'lamu wa maa laa a'lamu wa anta 'allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar rahimiin. Wa shallallahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallama. Aamiin.


Artinya: "Ya Allah, Dzat Pemilik anugerah, bukan penerima anugerah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai Dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau. Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan. Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi-Mu dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah. Ya Allah, dengan anugerah-Mu, dari Ummul Kitab, akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisi-Mu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan. Sungguh Engkau telah berfirman, dan firman-Mu pasti benar, dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan melalui lisan Nabi-Mu yang terutus: Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang Dia kehendaki, dan di sisi-Nya terdapat Ummul Kitab. Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak pada malam pertengahan bulan Sya'ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui. Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi rahmat-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi. Semoga Allah melimpahkan salawat dan salam kepada junjungan kami, Muhammad, beserta keluarga dan para sahabat beliau. Amin."

Nah, itulah informasi mengenai "sholat Nisfu Syaban 2025 dikerjakan pada tanggal berapa?". Semoga membantu!




(edr/urw)

Hide Ads