Niat Puasa Nisfu Syaban 14 Februari 2025 Lengkap dengan Doa Berbuka

Niat Puasa Nisfu Syaban 14 Februari 2025 Lengkap dengan Doa Berbuka

St. Fatimah - detikSulsel
Jumat, 14 Feb 2025 01:59 WIB
Niat Puasa Nisfu Syaban Lengkap: Arab, Latin, dan Artinya
Ilustrasi niat puasa Nisfu Syaban. (Foto: pikisuperstar/Freepik)
Makassar -

Puasa Nisfu Syaban adalah puasa sunnah yang dianjurkan bagi umat muslim. Lantas, bagaimana niat puasa Nisfu Syaban?

Dikutip dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun yang disusun oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, anjuran untuk mengerjakan puasa sunnah ini dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah. Dari Ali bin Abi Thalib, beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Jika datang malam Nisfu Syaban maka bangunlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya..." (Al-Baihaqi)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana namanya, puasa Nisfu Syaban dilaksanakan pada pertengahan bulan, yakni tanggal 15 Syaban. Berdasarkan konversi kalender Hijriah ke Masehi yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, tanggal 15 Syaban 1446 H jatuh pada Jumat, 14 Februari 2025.

Dengan demikian, puasa Nisfu Syaban pada tahun 2025 akan dilaksanakan pada hari Jumat, 14 Februari 2025. Bagi umat muslim yang ingin menjalankan amalan ini, berikut adalah niat puasa Nisfu Syaban lengkap dengan doa berbuka hingga keutamaannya.

ADVERTISEMENT

Yuk, pahami!

Niat Puasa Nisfu Syaban

Dikutip dari buku Meraih Surga dengan Puasa yang disusun oleh H Herdiansyah Achmad Lc, bacaan niat puasa Nisfu Syaban adalah:

نَوَيْتُ صَوْمَ فِي النِّصْفِ الشَّعْبَانِ سُنَّةَ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma fi-n-nishfi-sy-sya'baani sunnata-lillaahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat puasa pada pertengahan bulan Syaban sunnah karena Allah ta'ala."

Doa Buka Puasa Nisfu Syaban

Doa buka puasa Nisfu Syaban pada dasarnya sama dengan doa buka puasa pada umumnya. Mengutip laman Majelis Ulama Indonesia (MUI) Digital, berikut adalah doa berbuka puasa:

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Arab Latin: Dzahabazh zhama'u wabtallatil 'uruuqu, wa tsabatal ajru in syaa Allah

Artinya: "Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah ditetapkan pahala insya Allah." (HR. Abu Daud no. 2010)

Atau umat muslim juga dapat membaca doa buka puasa ini:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Arab Latin: Allahumma laka shumtu wa 'alaa rizqika afthartu

Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka." (HR. Abu Daud no. 2011)

Tata Cara Puasa Nisfu Syaban

Setelah mengetahui niat dan doa bukanya, penting juga bagi umat muslim untuk mengetahui tata cara pelaksanaan selengkapnya. Berikut ini tata cara puasa Nisfu Syaban yang dikutip dari buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa oleh Nur Solikhin:

1. Membaca Niat

Saat seorang muslim akan melaksanakan amalan ini, hendaknya membaca niat terlebih dahulu. Niat puasa Nisfu Syaban sebagaimana yang disebutkan di atas bisa diucapkan dalam hati, namun lebih disunnahkan untuk mengucapkannya secara lisan.

2. Makan Sahur

Makan sahur menjelang puasa sangat dianjurkan. Waktu sahur yang lebih utama yaitu dilakukan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.

3. Menahan Diri dari Perbuatan Dosa

Setiap muslim yang melaksanakan amalan ini sebaiknya mampu menahan diri dari segala hal yang bisa membatalkan puasa seperti makan, minum, dan lainnya. Beberapa hal lainnya yang dapat membatalkan puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.

4. Menjaga Diri

Selain menahan diri dari hal yang membatalkan puasa, muslim yang melaksanakan puasa juga hendaknya menjaga diri dari hal-hal yang dapat membatalkan pahala puasa.

5. Menyegerakan Berbuka

Seseorang yang melaksanakan puasa sunnah ini sebaiknya menyegerakan berbuka ketika tiba waktu magrib dan tidak menunda-nundanya.

Keutamaan Puasa Nisfu Syaban

Mengutip buku berjudul Rahasia Puasa Sunnah karya Ahmad Syahirul Alim Lc MPd, keutamaan puasa Nisfu Syaban di antaranya adalah meneladani Rasululllah SAW. Hal itu berdasarkan hadits dari Aisyah Radhiyallahu 'anha.

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولُ لَا يَصُومُ وَمَا اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ قَطُّ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ

Artinya: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa sampai kami berkata ia tidak berbuka, dan beliau berbuka sampah kami berkata ia tidak berpuasa. Tidak pernah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menyempurnakan puasa selama sebulan penuh, kecuali di bulan Ramadhan, dan saya tidak pernah melihat bulan yang beliau paling banyak melakukan puasa selain Sya'ban." (HR. Bukhari Muslim).

Itulah niat puasa Nisfu Syaban yang dikerjakan pada 14 Februari 2025 lengkap dengan doa buka puasanya. Semoga bermanfaat!




(alk/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads