Malam Imlek merupakan malam pergantian tahun dalam kalender China atau Lunar. Malam ini dianggap penting oleh etnis Tionghoa.
Malam pergantian tahun ini kerap dirayakan dengan melaksanakan berbagai tradisi. Malam Imlek sendiri memiliki sebutan dalam bahasa China.
Lantas, malam Imlek disebut apa?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuk simak jawaban dan ulasannya di bawah ini serta tradisi yang menyertainya,
Malam Imlek Disebut Apa?
Dilansir dari Nation Online Project, malam Imlek disebut sebagai Chuxi atau dalam penulisan Hanzi Tradisional yaitu 除夕 (Pinyin: chúxī). Sementara perayaan malam Imlek ini disebut Nianchuxi atau dalam penulisan Hanzi Tradisional yaitu 年除夕 (Pinyin: niánchúxī). Secara harfiah keduanya diterjemahkan dengan "tahun singkirkan malam" atau "malam tahun baru".
Karena kalender Tionghoa adalah kalender lunisolar, maka hari terakhir dalam setahun atau Malam Tahun Baru Imlek juga disebut sebagai Danianye atau dalam penulisan Hanzi Tradisional disebut 大年夜 (Pinyin: dàniányè) yang artinya malam tahun yang tua, besar, agung, utama, dan penting.
Tradisi Perayaan Malam Imlek
Malam imlek ini memiliki tradisi perayaan, mulai dari pemujaan leluhur, lalu diikuti oleh makan malam reuni hingga kebiasaan begadang sepanjang malam. Waktu perayaannya dimulai pada pukul 11.00 malam.
Pemujaan Leluhur
Pemujaan leluhur ini adalah praktik keagamaan yang didasarkan pada kepercayaan bahwa anggota keluarga yang telah meninggal memiliki keberadaan yang berkelanjutan.
Pemujaan leluhur adalah urusan keluarga yang diadakan di rumah-rumah. Cara melakukannya adalah dengan menyiapkan persembahan dupa.
Dupa ini berfungsi sebagai komunikasi dan ucapan selamat kepada yang telah meninggal. Sementara doa dan persembahan barang-barang dilakukan di depan papan peringatan.
Makan Malam Reuni
Masyarakat Tionghoa menganggap makan malam reuni sebagai bagian terpenting dari perayaan Imlek. Makan malam reuni dikenal sebagai Tuan Nian atau Wei Lu.
Tuan Nian atau 團年 (Pinyin: tuán nián) jika diterjemahkan artinya kembali. Sementara Wei Lu atau 圍爐 (Pinyin: wéilú) artinya mengelilingi kompor.
Penamaan tersebut artinya menyatukan kembali keluarga yang terpisah. Ini menggambarkan tradisi berkumpulnya keluarga pada jamuan makan malam reuni.
Saat makan malam reuni ini, anak-anak diharapkan kembali ke keluarga mereka. Pasangan yang sudah menikah akan pergi ke kerabat dari pihak laki-laki. Barulah pada hari kedua perayaan, berkunjung ke kerabat dari pihak perempuan.
Jika seorang anggota keluarga tidak dapat berpartisipasi dalam makan malam reuni, maka kehadirannya biasanya diwakili dengan menyediakan kursi kosong di jamuan makan.
Begadang Sepanjang Malam
Begadang dan terjaga di sepanjang malam diyakini sebagai kebiasaan yang sangat penting. Hal ini dipercaya dapat menunda proses penuaan anggota keluarga yang lebih tua dan memberikan umur panjang.
Kebiasaan ini juga diikuti dengan memakan pangsit atau jiaozi yang melambangkan kekayaan dan keberuntungan. Anak-anak bahkan diperbolehkan untuk tetap terjaga sampai larut malam.
Setiap lampu di rumah harus tetap menyala sepanjang malam. Selanjutnya saat tengah malam, masyarakat akan mulai menyalakan petasan dan kembang api hingga memenuhi langit. Menurut legenda monster yang mengerikan takut pada cahaya terang, warna merah, dan suara keras.
Demikianlah jawaban dari 'malam Imlek disebut apa?'. Semoga bermanfaat, detikers!
(edr/edr)