6 Keutamaan Bulan Muharram serta Amalan-amalan Sunah yang Dianjurkan

6 Keutamaan Bulan Muharram serta Amalan-amalan Sunah yang Dianjurkan

Rada Dhe Anggel - detikSulsel
Kamis, 04 Jul 2024 22:30 WIB
Tradisi malam satu Suro bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1 Muharram. Malam satu Suro menandakan awal bulan pertama kalender Jawa. Apa itu malam satu Suro?
Ilustrasi keutamaan bulan Muharram (Foto: Getty Images/iStockphoto/kertu_ee)
Makassar -

Muharram merupakan salah satu bulan mulia dalam Islam yang memiliki sejumlah keutamaan. Lantas, apa saja keutamaan bulan Muharram?

Dalam kalender Masehi tahun ini, 1 Muharram 1446 H jatuh pada Senin, 1 Juli 2024. Bulan Muharram sendiri merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriah, yang dimaknai oleh umat muslim sebagai Tahun Baru Islam.

Saat memasuki bulan Muharram, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan saleh. Seperti puasa, bersedekah, berdzikir, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali dan lain sebagainya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semua amalan tersebut dilakukan guna memperoleh keutamaan-keutamaan bulan Muharram yang telah dijanjikan oleh Allah SWT. Untuk itu, penting bagi setiap muslim mengetahui keutamaan dari bulan Muharram agar semakin memotivasi diri dalam memperbanyak ibadah di bulan suci ini.

Nah, berikut beberapa keutamaan bulan Muharram yang diyakini akan diperoleh umat Islam apabila mengerjakan amalan-amalan ibadah yang diridhoi oleh Allah SWT. Simak dengan seksama, ya!

ADVERTISEMENT

Keutamaan Bulan Muharram

1. Termasuk Bulan Mulia

Mengutip laman Badan Amil Zakat Nasional, Muharram merupakan salah satu dari empat bulan yang dimuliakan selain bulan Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Rajab. Hal ini dikarenakan bulan Muharam berkaitan dengan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari kota Mekah ke Madinah pada 622 Masehi.

Melalui peristiwa itulah yang menjadi awal mula ditetapkannya 1 Muharram. Kemuliaan bulan Muharram juga tercantum dalam Al-Quran Surat At-Taubah, ayat 36.

Berikut bunyi ayatnya:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ۝٣٦

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-

Melansir laman Muslim.or.id, Nabi Muhammad SAW juga pernah menjelaskan bahwa bulan Muharram termasuk salah satu bulan suci. Rasulullah SAW bersabda:

إنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ، ثَلاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ: ذُو الْقَعْدَةِ، وَذُو الْحِجَّةِ، وَالمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ مُضَرَ الذي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Artinya: "Sesungguhnya waktu berputar ini sebagaimana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Di antara dua belas bulan itu, ada empat bulan suci (Syahrul Haram). Tiga bulan berurutan: Dzulkaidah, Dzulhijah, dan Muharam, kemudian bulan Rajab suku Mudhar di antara Jumadilakhir dan Sya'ban." (HR. Bukhari no. 4406 dan Muslim no. 1679)

2. Pahala Dilipatgandakan

Mengutip dari laman Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH), setiap amalan yang dikerjakan di bulan Muharram akan mendapat imbalan berupa pahala yang dilipatgandakan. Hal tersebut sebagaimana dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: "Maka sesungguhnya darah, harta, dan kehormatan kalian semua haram (mulia) atas kalian seperti mulianya hari ini, di negeri ini, dan di bulan ini. Dan sesungguhnya kalian akan menghadap Tuhanmu sekalian dan Dia akan bertanya kepada kalian tentang amal perbuatan kalian." (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Dosa Dilipatgandakan

Selain pahala, perbuatan dosa yang dilakukan di bulan Muharram juga akan dilipatgandakan. Maka dari itu, sebisa mungkin setiap umat muslim menghindari perbuatan dosa maupun perbuatan yang dilarang dalam Islam.

Hal ini sesuai yang dijelaskan dalam Kitab Tafsir Ibnu Katsir, yang isinya seperti ini:

Artinya: "Allah SWT mengkhususkan empat bulan haram dari 12 bulan yang ada, bahkan menjadikannya mulia dan istimewa, juga melipatgandakan perbuatan dosa disamping melipatgandakan perbuatan baik."

4. Ibadah Puasa Terbaik Setelah Bulan Ramadhan

Keutamaan di bulan Muharram selanjutnya adalah ibadah puasa terbaik setelah Ramadhan. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah menyebutkan bahwa puasa yang dianjurkan untuk dikerjakan umat Islam dalam bulan Muharram termasuk sebagai puasa-puasa terbaik.

Sebagaimana riwayat tersebut berbunyi:

Artinya: "Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram, dan sebaik-baik sholat setelah sholat fardhu adalah sholat malam." (HR. Muslim).

Sependapat dengan hadits di atas, adapun riwayat lain yang juga menyebutkan bahwa puasa di bulan Ramadhan merupakan puasa terbaik setelah puasa Ramadhan. Berikut penjelasannya:

Artinya: "Jika engkau ingin berpuasa setelah Ramadhan, maka berpuasalah pada bulan Muharram. Sesungguhnya bulan tersebut adalah bulan Allah dan pada bulan itu terdapat satu hari di mana ketika suatu kaum bertaubat, Allah juga menerima taubat kaum yang lain." (HR. Tirmidzi)

5. Terdapat Hari Asyura

Hari Asyura jatuh pada tanggal 10 Muharram. Dalam Islam sendiri hari Asyura merupakan hari yang paling Istimewa.

Hal tersebut dikarenakan ada banyak peristiwa penting dan bersejarah yang terjadi di tanggal 10 Muharram.

Mengutip laman Almanhaj.or.id, pada tanggal 10 Muharram Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa AS dan kaumnya dari kejaran Fir'aun. Maka, sebagai bentuk wujud syukur kepada Allah, Nabi Musa AS lalu berpuasa.

Penjelasan di atas sesuai dengan yang tertuang dalam hadits berikut ini:

قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ فَرَأَى الْيَهُودَ تَصُومُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَقَالَ مَا هَذَا قَالُوا هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ هَذَا يَوْمٌ نَجَّى اللَّه بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ فَصَامَهُ مُوسَى شُكْرًا قَالَ فَأَنَا أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْكُمْ نَحْنُ نَصُوْمُهُ تَعْظِيْمًا لَهُ

Artinya: "Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tiba di Madinah, kemudian beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura. Beliau bertanya:'Apa ini?' Mereka menjawab:'Sebuah hari yang baik, ini adalah hari di mana Allah menyelamatkan bani Israil dari musuh mereka, maka Musa berpuasa pada hari itu sebagai wujud syukur.' Maka Rasulullah menjawab:'Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian (Yahudi), maka kami akan berpuasa pada hari itu sebagai bentuk pengagungan kami terhadap hari itu.'"(HR. Bukhari)

Karena itu, kaum muslimin juga sangat dianjurkan untuk melaksanakan puasa di hari Asyura.

6. Bulan Para Nabi

Salah satu kemuliaan bulan Muharram juga karena terdapat banyak peristiwa bersejarah yang membentuk jalan panjang peradaban Islam. Melansir dari laman Nahdlatul Ulama, setidaknya ada 20 peristiwa penting yang terjadi pada bulan Muharram.

Beberapa di antaranya:

  1. Diciptakannya Nabi Adam AS di surga;
  2. Diterimanya taubat Nabi Adam AS.
  3. Naik dan sejajarnya perahu Nabi Nuh AS dengan bukit Judi setelah banjir besar, serta turunnya ke muka bumi setelah banjir bandang;
  4. Dikeluarkannya Nabi Yunus AS dari perut ikan paus;
  5. Diterimanya taubat umat Nabi Yunus AS;
  6. Dilahirkannya Nabi Ibrahim AS;
  7. Selamatnya Nabi Ibrahim AS dari api yang membakarnya oleh Raja Namrud;
  8. Dikeluarkannya Nabi Yusuf AS dari sumur setelah diceburkan saudara-saudaranya;
  9. Dipertemukannya Nabi Yusuf AS dengan keluarganya kembali;
  10. Disembuhkannya penglihatan Nabi Ya'qub AS;
  11. Dibukanya (dihilangkan) 'madlorot' yang mendera Nabi Ayyub AS;
  12. Diampuninya Nabi Daud AS;
  13. Terbelahnya laut merah untuk Nabi Musa AS setelah dikejar Fir'aun;
  14. Tenggelamnya Fir'aun di dasar laut merah saat mengejar Nabi Musa AS;
  15. Dilahirkannya Nabi Isa AS;
  16. Diangkatnya Nabi Isa ke langit;
  17. Dibolak-balikannya tubuh ashabul Kahfi (para pemuda Bani Israil yang bersembunyi di dalam gua);
  18. Diciptakannya ruh Nabi Muhammad SAW;
  19. Dikandungnya Nabi Muhammad SAW di rahim Ibunda Aminah RA;
  20. Wafatnya (syahid) cucu Nabi Muhammad SAW Sayyiduna Husein RA.

Amalan-Amalan di Bulan Muharram

Adapun beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan umat muslim di bulan Muharram. Berikut penjelasannya masing-masing.

1. Berpuasa

Mengutip dari laman Majelis Ulama Indonesia, salah satu amalan sunah yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan Muharram adalah berpuasa. Puasa tersebut dikenal sebagai puasa Asyura.

Puasa Asyura dikerjakan setiap tanggal 10 Muharram. Rasulullah SAW sendiri pernah menjelaskan bahwa berpuasa di tanggal 10 Muharram dapat mengampuni dosa setahun yang lalu.

Hal itu dibuktikan melalui sebuah riwayat berikut ini:

Artinya: "Puasa Asyura dapat menghapuskan dosa-dosa kecil setahun yang lalu." (HR Muslim).

Dengan demikian, setiap menjelang hari Asyura, Rasulullah SAW selalu mengingatkan para sahabat dan kerabatnya untuk berpuasa.

Namun, suatu hari ada sahabat Rasulullah yang mendapati bahwa hari Asyura bertepatan dengan hari besar milik kaum Nasrani dan Yahudi. Mengetahui fakta itu, membuat sahabat Rasulullah mengurungkan niatnya untuk berpuasa pada hari tersebut.

Mendengar keresahan sahabat, Rasulullah SAW kemudian bersabda sebagaimana dalam kitab 'Riyadhus Sholihin: 701':

وعن ابن عباس رضي الله عنهما، قَالَ: قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم: «لَئِنْ بَقِيتُ إِلَى قَابلٍ لأَصُومَنَّ التَّاسِعَ». رواه مسلم.

Artinya: "Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada (hari) kesembilan."

Melihat penjelasan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa awalnya puasa yang dianjurkan itu adalah puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram. Namun, karena pada hari itu juga bertepatan dengan hari agung kaum Yahudi, maka Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk puasa sehari sebelumnya.

Puasa itu sekarang dikenal dengan puasa Tasua. Puasa yang dikerjakan setiap tanggal 9 Muharram.

2. Membaca Doa Akhir Tahun

Membaca doa di akhir tahun sebelum memasuki 1 Muharram juga menjadi amalan yang dianjurkan. Doa akhir tahun sendiri dibaca sebelum masuk waktu Maghrib.

Hal tersebut dilakukan karena perhitungan pergantian hari antara kalender Masehi dan Hijriah berbeda. Jika tahun baru Masehi berakhir pada pukul dua belas malam, maka tahun baru Hijriah berakhir saat waktu Maghrib.

Beberapa jam sebelum Maghrib, tepatnya ketika sore hari sampai waktu Ashar habis merupakan momentum terbaik untuk muhasabah (intropeksi diri) akhir tahun. Muhasabah juga akan semakin bermakna jika disertai dengan doa sebagai wujud permohonan kepada Allah SWT.

Berikut ini doa akhir tahun menyambut bulan Muharram dalam berbahasa Arab, latin, beserta artinya:

اَللّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِيْ هذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنَيْ عَنْهُ وَ لَمْ تُرُضِهِ وَ نَسِيْتَهُ وَ لَمْ تَنْسَهُ وَ حَلَمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَي عُقُوْبَتِيْ وَ دَعَوْتَنِيْ اِلَي التَّوْبَةِ بَعْدَ جُرْأَتِيْ عَلَى مَعْصِيتَكَ اَللّهُمَّ فَاِنِّيْ اسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِيْ وَ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ تَرْضَاهُ وَوَعَدتْنِي الثَّوَابَ فَاَسْاَلُكَ اللّهُمَّ يَا ذَا الْجُوْدِ وَالْكَرَمِ اَنْ تَقْبَلَهُ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ وَصَلَّي اللهُ عَلَي سَيّدِنَا مُحَمّدً وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِه وَسَلَّم

Latin: Allahumma maa 'amiltu fi haadzhis-sanati mimmaa nahaitanii 'anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta 'alayya ba'da qudratika 'alaa uquubatii wa da'autanii ilat taubati ba'da jur-atii alaa ma'syiyatika, Allahumma fa inni astagfiruka fagfirlii wa maa 'amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa'adtanitsawaaba fas'alukallahumma yaa kariimu yaa dzal judi wal karami an tataqabbalahuu minnii wa laa taqtha' rajaaii minka yaa kariim. wa shallalahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa 'aalihii wa sahbihii wa sallam.

Artinya: "Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-mu, sedang kami belum bertaubat, padahal engkau tidak melupakannya dan engkau bersabar, yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya, dan Engkau sudah mengajak saya untuk bertaubat sesudah saya maksiat. Karena itu ya Allah saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu. Segala yang telah saya kerjakan selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat yang maha pemurah. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas pendahulu kami Muhammad, Nabi yang Ummi dan ke atas keluarga dan sahabatnya."

3. Membaca Doa Awal Tahun

Setelah memasuki tanggal 1 Muharram, umat muslim juga dianjurkan untuk memanjatkan doa awal tahun. Doa ini dibaca setelah waktu Maghrib.

Berikut teks doa awal tahun dalam bahasa Arab, latin, beserta artinya:

اَللّهُمَّ أَنْتَ الْأَبَدِيُّ الْقَدِيْمُ الْأَوَّلُ، وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلِ. وَهَذَاعَامٌ جَدْيُدٌ قَدْ أَقْبَل. أَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مَنَ الشْيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وِالْعَوْنَ عَلَى هَذه النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالْاشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ وَصَلَّي اللهُ عَلَي سَيّدِنَا مُحَمّدً وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِه وَسَلَّم

Latin: Allahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwal. Wa 'alaa fadhlikal-'azhimi wujuudikal-mu'awwal. Wa haadzaa 'aamun jadiidun qad aqbal. Nas'alukal 'ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa-ihii wa junuudihii. Wal'auna 'alaa haadzhihin-nafsil-ammarati bis-suu-i. Wal-isytighaala bimaa yuqarribunii ilaika zulfa. Yaa dzal-jalaali wal-ikraam. Wa sallallaahu 'alaa sayyidina Muhammadin wa 'alaa 'aalihi wa shahbihii wa sallam.

Artinya: "Ya Allah Engkaulah yang abadi, dahulu, lagi awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu perlindungan dalam tahun ini dari godaan setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan, agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, dan ke atas para keluarga dan sahabatnya."

4. Memperbanyak Membaca Dzikir

Mengutip dari laman Nahdlatul Ulama, para ulama yang menganjurkan untuk memperbanyak dzikir dan istighfar pada hari Asyura dan bulan Muharram. Seperti yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas RA, Rasulullah SAW pernah bersabda:

Artinya: "Barang siapa yang senantiasa beristighfar (meminta ampun kepada Allah), Allah menjadikan setiap kesusahan baginya jalan keluar, setiap kegalauan kelapangan, dan dia diberikan rezeki yang tidak dia sangka-sangka (HR Abu Dawud)."

Berikut beberapa dzikir yang dianjurkan untuk dibaca pada hari Asyura dan bulan Muharram:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ..... ١٠٠×

اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ..... ١٠٠×

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ..... ١٠٠×

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ..... ١٠٠×

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلُ..... ٤٥٠×

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلِ نِعْمَ المَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ..... ٧٠×

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ..... ١٠٠٠×

4. Melaksanakan 10 Amalan Tambahan

Ada beberapa amalan tambahan yang juga dapat dilakukan di bulan Muharram. Amalan ini sebagaimana yang dilakukan Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya Kanzun Naja was Surur Fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur.

فِى يوْمِ عَاشُوْرَاءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ * بِهَا اثْنَتَانِ وَلهَاَ فَضْلٌ نُقِلْ

صُمْ صَلِّ صَلْ زُرْ عَالمِاً عُدْ وَاكْتَحِلْ * رَأْسُ الْيَتِيْمِ امْسَحْ تَصَدَّقْ وَاغْتَسِلْ

وَسِّعْ عَلَى اْلعِيَالِ قَلِّمْ ظُفْرَا * وَسُوْرَةَ الْاِخْلاَصِ قُلْ اَلْفَ تَصِلْ

Artinya: "Ada sepuluh amalan di dalam bulan 'Asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, shalatlah, sambung silaturahim, ziarah orang alim, menjenguk orang sakit dan celak mata. Kemudian usaplah kepala anak yatim, bersedekah, mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali."

Demikianlah informasi tentang keutamaan bulan Muharram beserta amalan-amalan yang dianjurkan. Semoga bermanfaatya,detikers!




(edr/alk)

Hide Ads