1 Muharram 2024 Jatuh pada Tanggal Berapa? Simak di Sini Jadwalnya

1 Muharram 2024 Jatuh pada Tanggal Berapa? Simak di Sini Jadwalnya

Rada Dhe Anggel - detikSulsel
Minggu, 30 Jun 2024 20:00 WIB
Kalender Juli 2024 lengkap tanggal Hijriah dan Weton.
Kalender bulan Juli 2024 (Foto: Istimewa/Tangkapan layar laman Simbi Kemenag)
Makassar - Tidak lama lagi umat muslim akan memasuki Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H. Lantas, 1 Muharram 2024 jatuh pada tanggal berapa?

Muharram merupakan bulan pertama dalam penanggalan kalender Hijriah. Mengutip dari laman Muslim.or.id, bulan ini juga termasuk dalam salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam yang disebut sebagai Syahrullah (Bulan Allah).

Hal tersebut sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT dalam Al-Qu'an surat At-Taubah ayat 36:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ۝٣٦

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."

Berikut ini informasi tentang 1 Muharram 2024 jatuh pada tanggal berapa hingga amalan-amalan sunnah yang dianjurkan di waktu tersebut.

Yuk simak selengkapnya di bawah ini!

1 Muharram 2024 Jatuh pada Tanggal Berapa?

Berbeda dengan penanggalan Masehi yang pergantian harinya dihitung pada jam 00.00 malam, kalender Hijriah sendiri menggunakan perhitungan waktu berdasarkan perputaran bulan. Sehingga pergantian harinya ditandai saat terbenamnya matahari di sore hari.

Mengacu pada kalender Islam Hijriah 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI, maka tanggal 1 Muharram ditetapkan jatuh pada hari Minggu, 7 Juli 2024. Bulan Muharram tahun ini sudah memasuki tahun ke-1446 H.

Artinya, umat muslim akan merayakan Tahun Baru Islam 1446 H pada hari Minggu, 7 Juli 2024. Sedangkan, malam Tahun Baru Islam akan terhitung sejak tanggal 6 Juli 2024 malam.

Apakah 1 Muharram akan Libur?

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, pemerintah selalu menetapkan Tahun Baru Islam sebagai hari libur. Demikian pula tahun 2024 ini, tanggal 1 Muharram ditetapkan sebagai tanggal merah dan hari libur nasional.

Hal itu sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024. Dalam SKB tersebut tertulis bahwa peringatan Tahun Baru Islam yang jatuh pada tanggal 7 Juli 2024 ditetapkan sebagai salah satu hari libur nasional.

Berikut informasi libur hari nasional 2024 berdasarkan SKB 3 Menteri, di antaranya:

  • Senin, 1 Januari 2024: Tahun Baru 2024 Masehi
  • Kamis, 8 Februari 2024: Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW
  • Sabtu, 10 Februari: Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili
  • Senin, 11 Maret 2024: Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946
  • Jumat, 29 Maret: Wafat Isa Al Masih
  • Minggu, 31 Maret: Hari Paskah
  • Rabu-Kamis, 10-11 April 2024: Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah
  • Rabu, 1 Mei 2024: Hari Buruh Internasional
  • Kamis, 9 Mei 2024: Kenaikan Isa Al Masih
  • Kamis, 23 Mei 2024: Hari Raya Waisak 2568 BE
  • Sabtu, 1 Juni 2024: Hari Lahir Pancasila
  • Senin, 17 Juni 2024: Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah
  • Minggu, 7 Juli 2024: Tahun Baru Islam 1446 Hijriah (Bold)
  • Sabtu, 17 Agustus 2024: Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
  • Senin, 16 September 2024: Maulid Nabi Muhammad SAW
  • Rabu, 25 Desember 2024: Hari Raya Natal

Asal-usul Penetapan bulan Muharram sebagai Tahun Baru Islam

Mengutip dari laman Majelis Ulama Indonesia, hadirnya kalender Islam diawali ketika Gubernur Abu Musa Al-Asyari mengirimkan surat kepada Khalifah Umar Bin Khatab pada tahun 17 Hijriah. Dalam surat tersebut, Abu Musa mengungkapkan kebingungannya perihal surat yang tidak memiliki tahun.

Pada masa itu, umat muslim masih menggunakan peradaban Arab pra-Islam yang hanya menuliskan sebatas bulan dan tanggal tanpa tahun di dalam surat. Hal tersebut menjadi kesulitan bagi gubernur sendiri saat ingin melakukan persiapan dokumen.

Melalui keresahan itu, muncullah gagasan awal untuk menetapkan kalender Islam. Setelah tim disepakati, kemudian mulailah pembahasan mengenai penentuan tahun pertama.

Sebagian ada yang mengusulkan dimulai di tahun gajah, yaitu waktu kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ada pula yang mengusulkan di tahun wafatnya Rasulullah, serta usulan lainnya yaitu tahun hijrahnya Rasulullah ke Madinah.

Setelah berdiskusi, usulan keempat yang disampaikan oleh Ali bin Abi Thalib lah yang disepakati sebagai awal tahun Islam. Yaitu peristiwa hijrah Rasulullah dari Mekah ke Madinah.

Pendapat tersebut dianggap sebagai peristiwa besar bagi Islam. Sebagaimana diketahui hijrah merupakan simbol perpindahan masa jahiliyah ke masyarakat madani.

Bulan Muharram kemudian ditandai sebagai peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 masehi.

Keputusan awal tahun telah disepakati, pembahasan selanjutnya adalah bulan pertama yang mengawali tahun Islam.

Usulan bulan Rabi' al-Awwal diajukan sebagai awal bulan untuk memulai tahun. Hal ini dikarenakan Rasulullah hijrah pada bulan tersebut.

Akan tetapi, usulan ini ditolak. Khalifah Umar justru memilih bulan Muharram sebagai bulan pertama dalam susunan tahun Hijriah, pendapat ini juga didukung oleh Utsman bin Affan.

Adapun alasan lain dipilihnya bulan Muharram sebagai Tahun Baru Islam adalah meskipun hijrah dilakukan di bulan Rabi' al-Awwal, akan tetapi permulaan Hijrah dimulai sejak bulan Muharram.

Khalifah Umar mengatakan, hijrah mulai dilaksanakan pada penghujung bulan Dzulhijjah. Adapun bulan yang muncul setelah Dzulhijjah yaitu bulan Muharram.

Oleh sebab itu, Muharram dipilih serta disepakati menjadi bulan pembuka dalam tahun Hijriah.

Amalan di Bulan Muharram

Mengutip Nahdlatul Ulama, para ulama telah mengklasifikasikan jenis amalan yang hendaknya diperbanyak umat muslim selama bulan Muharram, yaitu:

  1. Melakukan Shalat
  2. Berpuasa
  3. Menyambung silaturahmi
  4. Bersedekah
  5. Mandi
  6. Memakai celak mata
  7. Berziarah kepada ulama (baik yang hidup maupun yang meninggal)
  8. Menjenguk orang sakit
  9. Menambah nafkah keluarga
  10. Memotong kuku
  11. Mengusap kepala anak yatim
  12. Membaca surat Al-ikhlas sebanyak 1000 kali

Amalan-amalan di atas sebagaimana yang dijelaskan Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya Kanzun Naja was Surur Fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur:

ى يوْمِ عَاشُوْرَاءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ. بِهَا اثْنَتَانِ وَلهَاَ فَضْلٌ نُقِلْ
صُمْ صَلِّ صَلْ زُرْ عَالمِاً عُدْ وَاكْتَحِلْ. رَأْسُ الْيَتِيْمِ امْسَحْ تَصَدَّقْ وَاغْتَسِلْ
وَسِّعْ عَلَى اْلعِيَالِ قَلِّمْ ظُفْرَا. وَسُوْرَةَ الْاِخْلاَصِ قُلْ اَلْفَ تَصِلْ

Artinya: "Ada sepuluh amalan di dalam bulan 'asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, shalatlah, sambung silaturrahim, ziarah orang alim, menjenguk orang sakit, dan memakai celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah, dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali."

Nah, demikianlah informasi tentang 1 Muharram 2024 jatuh pada tanggal berapa hingga amalan di bulan Muharram. Semoga membantu ya, detikers!


(urw/urw)

Hide Ads