Haid adalah salah satu penyebab hadas besar yang menghalangi wanita untuk melakukan ibadah shalat dan puasa. Oleh karena itu, setelah masa haid selesai, wanita diwajibkan membersihkan diri dengan mandi wajib.
Lantas, bagaimana cara mandi wajib setelah haid?
Perintah untuk melakukan mandi wajib dijelaskan dalam sejumlah hadits. Salah satunya adalah hadits Bukhari dan Muslim. Dikutip dari laman Muhammadiyah, Rasulullah SAW menyatakan:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apabila datang bulan (menstruasi), maka tinggalkanlah shalat dan apabila telah selesai haid, maka mandilah kamu" (HR. Bukhari dan Muslim).
Nah, berikut ini cara mandi wajib setelah haid beserta dengan doanya.
Tata Cara Mandi Wajib
Dikutip dari buku Pendidikan Islam Informal yang dituli oleh Dra Romlah M Pd i, berikut tata cara mandi wajib setelah haid:
- Niat
Saat memulai membasuh tubuh, baca niat mandi wajib. Adapun niatnya, yaitu:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَال
Arab Latin: Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari janabati fardlal lillaahi ta'aalaa
Artinya: Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar dan najis fardu karena Allah
- Membasuh seluruh badan dengan air, yakni meratakan air ke semua rambut dan kulit
- Keramas, lalu membasuhnya sebanyak 7 kali
- Kemudian berwudhu
- Siram seluruh anggota tubuh sebanyak 3 kali, dimulai dari kanan lalu dilanjutkan ke kiri
- Setelah selesai mengucapkan "Alhamdulillah"
Sunnah-sunnah Mandi Wajib
Masih dari buku yang ditulis oleh Dra Romlah, terdapat beberapa hal yang disunnahkan ketiksa mandi wajib. Berikut adalah sunnah-sunnah mandi wajib:
- Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan
- Membaca "Bismillahirrahmanirrahim" pada permulaan mandi
- Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan yang kanan daripada yang kiri
- Membasuh badan sampai tiga kali
- Membaca doa sebagaimana membaca doa sesudah berwudhu.
- Mendahulukan mengambil air wudhu, yakni sebelum mandi disunnahkan berwudhu lebih dahulu.
Doa Setelah Mandi Wajib
Mengutip dari buku Praktik Mandi Janabah Rasulullah Menurut 4 Mazhab karya Isnan Ansory, LC MA, para ulama sepakat bahwa disunnahkan membaca doa setelah mandi wajib sebagaimana doa setelah wudhu.
Adapun bacaan doanya adalah sebagai berikut:
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Arba Latin: Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna Muhammadan Abduhu wa rasuluhu. Allahumma-j alnii minat tawabinna waj alnii minal mutathohiirina waj alni min ibadati shalihin.
Artinya: Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli tobat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang saleh.
Itulah tata cara mandi wajib setelah haid serta bacaan doanya. Semoga bermanfaat!
(urw/urw)