Niat Mandi Wajib Setelah Haid Lengkap dengan Tata Caranya

Niat Mandi Wajib Setelah Haid Lengkap dengan Tata Caranya

Andi Sitti Nurfaisah - detikSulsel
Selasa, 04 Feb 2025 22:00 WIB
shower with flowing water and steam, closeup view
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/nikkytok)
Makassar -

Seorang muslimah yang telah selesai masa haidnya diwajibkan untuk membersihkan diri dengan cara mandi wajib agar dapat kembali menjalankan ibadah seperti sholat dan puasa. Dalam buku berjudul Haid dan Kesehatan Menurut Ajaran Islam yang disusun Majelis Ulama Indonesia (MUI), dijelaskan bahwa harus menyegerakan mandi wajib setelah masa haid selesai.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW kepada Fatimah binti Abu Hubais:

Nabi saw bersabda: "Apabila masa haidmu datang maka tinggalkan shalat, dan jika telah selesai maka mandilah dan shalatlah." (HR Bukhari)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mandi wajib setelah haid memiliki kedudukan hukum dalam Islam yang dibedakan dengan niat mandi hadas besar lainnya. Lantas, bagaimana niat untuk mandi wajib setelah haid?

Simak informasi selengkapnya berikut ini!

ADVERTISEMENT

Niat Mandi Wajib Setelah Haid

Berikut ini bacaan niat mandi wajib setelah haid yang dikutip dari buku 'Kumpulan Doa Khusus Wanita' yang disusun oleh Arina Milatal Haq:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ الْحَيْضِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitul ghusla liraf'il hadasil akbari minal haidhi fardhan lillaahi ta'alaa.

Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar disebabkan oleh haid, wajib karena Allah Ta'ala."

Mengutip dari buku berjudul Praktik Mandi Janabah Rasululah menurut 4 Mazhab yang ditulis oleh Isnan Ansory, para ulama sepakat bahwa niat merupakan urusan hati, yaitu apa yang ditekadkan di dalam hati seseorang ketika hendak memulai mengerjakan suatu ibadah. Sehingga melafalkan niat tidak menjadi wajib.

Sebagian ulama juga ada yang memperbolehkan untuk mengucapkan niat dengan lisan. Namun, hal tersebut bukan menjadi syarat sah sebuah niat. Sebab, jika hati seseorang telah berketetapan untuk melaksanakan ibadah mandi wajib, maka dikatakan telah berniat.

Tata Cara Mandi Wajib

Adapun tata cara mandi wajib ini berdasarkan pada hadis riwayat Bukhari dan Muslim berikut:

"Dari Aisyah RA, ia menyatakan: Dahulu, jika Rasulullah SAW hendak mandi janabah (junub), beliau membasuh kedua tangannya. Kemudian menuangkan air dari tangan kanan ke tangan kirinya lalu membasuh kemaluannya. Lantas berwudhu sebagaimana berwudhu untuk shalat. Lalu beliau mengambil air dan memasukan jari-jemarinya ke pangkal rambut. Hingga beliau menganggap telah cukup, beliau tuangkan ke atas kepalanya sebanyak 3 kali tuangan. Setelah itu beliau guyur seluruh badannya. Kemudian beliau basuh kedua kakinya" (HR Bukhari dan Muslim)

Pada riwayat lain dikatakan, "...dan dimasukannya jari-jari ke dalam urat rambut hingga bila dirasanya air telah membasahi kulit (kepala), disauknya dua telapak tangan lagi dan disapukannya ke kepalanya sebanyak 3 kali, kemudian dituangkan ke seluruh tubuh." (HR Bukhari dan Muslim)

Maka berikut ini rincian tata cara mandi wajib yang sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah SAW:

  • Mencuci kedua tangan
  • Membasuh bagian yang terkena kotoran (kemaluan)
  • Lalu berwudhu seperti wudhu untuk shalat
  • Mencuci rambut dengan memasukkan jari-jari ke pangkal rambut
  • Menuangkan air ke atas kepala sebanyak 3 kali atau
    mengambil air dengan kedua tangan kemudian menyapukannya ke kepala
  • Mengguyur seluruh anggota badan
  • Membasuh kaki

Fardhu dan Sunah Mandi Wajib

Dilansir dari buku 'Pendidikan Islam Informal' oleh Dra Romlah, berikut rukun dan sunah mandi wajib yang dapat diamalkan umat Islam:

1. Fardhu/Rukun Mandi Wajib

  1. Niat pada saat memulai membasuh tubuh
  2. Membasuh seluruh badan dengan air, yakni meratakan air ke semua rambut dan kulit
  3. Keramas, lalu membasuhnya sebanyak 7 kali
  4. Kemudian berwudhu
  5. Terakhir, siram seluruh anggota tubuh sebanyak 3 kali, dimulai dari kanan lalu di lanjutkan yang kiri
  6. Ucapakan "Alhammdulillah" ketika selesai

2. Sunah-sunah Mandi Wajib

Terdapat beberapa hal yang disunahkan pada saat mandi wajib. Adapun sunah mandi wajib adalah sebagai berikut:

  • Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan
  • Mendahulukan mengambil air wudhu, yakni sebelum mandi wajib disunnahkan berwudhu lebih dahulu
  • Membaca "Bismillaahirrahmaanirrahiim" pada permulaan mandi
  • Menghadap kiblat sewaktu mandi
  • Mendahulukan menyiram anggota tubuh yang kanan daripada yang kiri
  • Membasuh badan sampai tiga kali
  • Membaca doa sebagaimana membaca doa sesudah berwudhu

Doa Setelah Mandi Wajib

Dinukil dari buku 'Praktik Mandi Janabah Rasulullah Menurut 4 Mazhab' yang disusun oleh Isnan Ansory, LC MA, terdapat doa yang dapat diamalkan setelah mandi wajib. Bahkan para ulama sepakat bahwa amalan tersebut disunnahkan sebagaimana membaca doa setelah wudhu.

Berikut bacaan doanya:

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

Latin: Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rasuluhu. Allahummaj-alnii minat tawabiina waj-alnii minal mutathoh-hiirin.

Artinya: "Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli tobat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang saleh."

Nah, itulah ulasan mengenai niat mandi wajib setelah haid serta tata caranya. Semoga bermanfaat ya, detikers!




(edr/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads