Sholat taubat menjadi salah satu bentuk ibadah sunnah yang dilakukan seorang muslim sebagai tanda penyesalan dan permohonan ampun atas dosa yang telah diperbuat. Sholat ini memiliki kedudukan yang sangat istimewa karena merupakan salah satu jalan untuk kembali kepada Allah SWT dengan hati yang bersih dan tulus.
Sholat taubat adalah sholat sunnah dua rakaat yang dikerjakan oleh seseorang yang merasa telah melakukan dosa, baik dosa besar maupun dosa kecil, lalu ia ingin bertaubat kepada Allah SWT. Sholat ini menjadi bentuk nyata dari tobat nasuha (taubat yang sungguh-sungguh).
Baca juga: Bisakah Dosa Zina Diampuni oleh Allah SWT? |
Dalil tentang disyariatkannya sholat taubat dapat ditemukan dalam Al-Qur'an dan hadits Rasulullah SAW. Termaktub dalam Al-Qur'an surah Ali 'Imran ayat 135,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا۟ فَٰحِشَةً أَوْ ظَلَمُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ ذَكَرُوا۟ ٱللَّهَ فَٱسْتَغْفَرُوا۟ لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ إِلَّا ٱللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلُوا۟ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Artinya: Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
Mengutip buku Tuntunan Shalat Lengkap dan Benar karya Dra. Neni Nuraeni M.Ag, salah satu hadits yang menjadi dasar sholat taubat berasal dari Abu Bakar RA, Rasulullah SAW bersabda,
"Tidaklah seorang hamba melakukan dosa, kemudian ia bersuci dengan baik, lalu berdiri untuk mengerjakan dua rakaat sholat, kemudian memohon ampun kepada Allah, melainkan Allah pasti akan mengampuninya." (HR Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ahmad)
Hadits ini menunjukkan bahwa taubat yang disertai dengan sholat dan istighfar akan menjadi sebab diampuninya dosa oleh Allah SWT.
Waktu Sholat Taubat
Mengutip buku Panduan Sholat Rosulullah 2 karya Imam Abu Wafa, sholat taubat dapat dilakukan kapan saja, baik di siang atau malam hari. Selama bukan pada waktu-waktu yang diharamkan untuk sholat, maka seorang muslim diperbolehkan medirikan sholat taubat.
Ibnu Taimiyyah dalam Majmu Fatawa Ibnu Taimiyyah berkata, "Demikianlah sholat taubat itu dilakukan ketika seseorang melakukan kesalahan, maka taubat itu wajib disegerakan dan dia dianjurkan melakukan sholat dua rakaat kemudian ia bertaubat sebagaimana hadits Abu Bakar as-Shiddiq."
Niat dan Tata Cara Sholat Taubat
Niat Sholat Taubat
أصَلَّى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latinnya: Ushallii sunnatat taubati rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat sholat sunnah Taubat dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Melaksanakan Dua Rakaat Sholat
Berikut adalah tata cara melaksanakan sholat taubat yang dapat diikuti, dimulai dari niat hingga selesai dengan penuh ketulusan hati.
- Membaca niat
- Takbiratul ihram dan membaca surah Al-Fatihah
- Membaca surah dari Al-Qur'an
- Rukuk
- I'tidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Berdiri untuk rakaat kedua
- Membaca surah Al-Fatihah dilanjutkan salah satu surah Al-Qur'an
- Rukuk
- I'tidal
- Sujud pertama rakaat kedua
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua rakaat kedua
- Tahiyat akhir
- Salam
- Membaca istighfar
- Membaca doa setelah sholat taubat
Setelah menyelesaikan dua rakaat dan salam, duduklah dengan penuh khusyuk dan mohon ampunlah kepada Allah SWT.
Memperbanyak Istighfar
Bacaan istighfar:
أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Latin: Astaghfirullaahal 'azhiima wa atuubu ilaih.
Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dan aku bertaubat kepada-Nya.
Bacaan ini bisa diulang sebanyak 100 kali atau sebanyak yang diinginkan dengan penuh kesungguhan.
Doa Setelah Sholat Taubat
Berikut bacaan doa setelah sholat taubat seperti dikutip dari Buku Panduan Sholat Lengkap yang ditulis Saiful Hadi El Sutha.
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لَا يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا وَلَا مَوْتًا وَلَا حَيَاةً وَلَا نُشُورًا.
Latin: Astaghfirullaahal'adziim, alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaihi taubata 'abdin zhaalimin laa yamliku li nafsihi dharran wa laa naf'an wa laa mautan wa laa hayaatan wa laa nusyuuran.
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan kecuali Dia yang Maha Hidup lagi Maha Tegak, aku bertaubat (kembali) kepada-Nya selaku taubatnya seorang hamba yang telah berbuat kezhaliman, yang tiada lagi mempunyai untuk dirinya sendiri madharat atau pun manfaat, mati, hidup ataupun kebangkitan dari kematian nanti."
Kemudian bisa dilanjutkan dengan membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَىٰ عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta, khalaqtanii wa anaa 'abduka, wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu, a'uudzu bika min syarri maa shana'tu, abuu'u laka bini'matika 'alayya, wa abuu'u bidzanbii, faghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
Artinya: Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam ikatan janji-Mu dan akan melaksanakan sekuat kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan apa yang telah aku perbuat. Aku mengakui nikmat-Mu padaku dan aku mengakui dosaku. Maka ampunilah aku, karena sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.
(dvs/kri)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
BPJPH Dorong Kesiapan Industri Nonpangan Sambut Kewajiban Sertifikasi Halal