Massa Buruh Demo di Kantor Gubernur Jelang Pengumuman UMP Sulsel 2024

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Senin, 20 Nov 2023 13:25 WIB
Foto: Demo buruh terkait penetapan UMP 2024 di Kantor Gubernur Sulsel. (Ahmad Nurfajri/detikSulsel)
Makassar -

Massa buruh menggelar aksi demonstrasi di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) menjelang pengumuman penetapan upah minimum provinsi (UMP) Sulsel tahun 2024. Mereka menuntut kenaikan UMP mengacu pada usulan serikat buruh.

Pantauan detikSulsel di lokasi, Senin (20/11/2023), massa aksi berkumpul di depan gerbang. Mereka tampak menutup jalan dengan dua mobil bak terbuka sambil menyampaikan orasi.

Massa aksi juga terlihat memanjat ke atas pagar dan menggedor-gedor agar pagar dibuka. Massa membentangkan spanduk hingga menutupi Jalan Urip Sumoharjo depan kantor gubernur.


Foto: Demo buruh terkait penetapan UMP 2024 di Kantor Gubernur Sulsel. (Ahmad Nurfajri/detikSulsel)

Terlihat aparat kepolisian mengawal pelaksanaan demo yang menyebabkan kemacetan. Petugas turut melakukan pengaturan lalu lintas di tengah massa aksi yang menuntut Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin segera keluar.

"Kita kasih waktu 10 menit Bapak Pj Gubernur. Kalau 10 menit tidak keluar, kita tutup dua ruas jalan," seru salah satu orator melalui pengeras suara dalam aksinya.

Massa aksi mengancam akan menduduki rumah jabatan (Rujab) Gubernur Sulsel di Jalan Sungai Tangka jika Bahtiar tidak keluar. Menurutnya Rujab itu adalah milik rakyat.

"Kalau Pj Gubernur tidak keluar kawan-kawan, kita akan bergeser ke Rujab Gubernur. Kita bermalam di sana. Kita duduki. Kita ambil alih Rujab Gubernur. Kenapa? Karena beliau sudah tidak pantas jadi Gubernur," sambung orator.

Mereka menuntut agar UMP Sulsel 2024 dinaikkan sesuai usulan serikat pekerja. Dia menekankan agar Pemprov Sulsel tidak berat sebelah kepada pengusaha.

"Kami meminta agar usulan kami yang ditetapkan untuk menjadi UMP Sulsel 2024. PP 51 yang digunakan itu tidaklah sesuai dengan kondisi kita, buruh, pekerja yang menjadi tulang punggung keluarga," tegas orator.

Massa aksi juga menilai pemerintah sering kali tidak memperhitungkan kesejahteraan buruh. Padahal mereka menyebut telah menunaikan kewajibannya untuk membayar pajak.

"Kita berdiri hari ini tapi tidak dipandang. Tapi pajak dari kita diambil. Kita rakyat. Kalau macam-macam, kita lawan," cetusnya.

Diketahui, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bakal mengumumkan UMP Sulsel tahun 2024 hari ini. Bahtiar akan menyampaikan kenaikan UMP menindaklanjuti rekomendasi Dewan Pengupahan Sulsel.

"Info (pengumuman UMP Sulsel 2024) dimajukan (pada) jam 14.00 Wita (hari ini). Pengumuman UMP 2024 di Ruang Pola Kantor Gubernur," kata Kepala Bidang Humas Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Sulsel Erlan Triska dalam keterangannya, Senin (20/11).

Sebelumnya diberitakan, Dewan Pengupahan Sulsel sudah menggelar rapat terkait UMP 2024 di Hotel Aerotel Smile pada Jumat (17/11). Serikat buruh dan pengusaha masing-masing mengusulkan kenaikan UMP yang berbeda.

Pengusaha mengusulkan UMP 2024 naik 1,45% menjadi Rp 3.434.298 (Rp 3,4 Juta). Hitungan itu mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2023.

Sementara unsur serikat pekerja menuntut kenaikan UMP Sulsel 2024 sebesar 7,14% yang perhitungannya mengacu pada pasal 191 A UU Nomor 6 tahun 2023. Dengan formulasi hitungan itu, maka kenaikan UMP yang diusulkan menjadi Rp 3.595.875 (Rp 3,5 juta).

"Nah itu dua opsi. Nanti tinggal Pak Gubernur sendiri yang mempertimbangkan yang mana. Karena dewan pengupahan cuma memberikan rekomendasi," ungkap Kepala Bidang Industrial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulsel Akhryanto.



Simak Video "Video: Prabowo Umumkan Upah Minimum 2025 Naik 6,5%"

(sar/sar)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork