Lalin di Depan Kantor Gubernur Sulsel Kembali Normal Usai Massa Demo Bubar

Lalin di Depan Kantor Gubernur Sulsel Kembali Normal Usai Massa Demo Bubar

Adhe Junaedi Sholat - detikSulsel
Rabu, 24 Sep 2025 16:24 WIB
Massa aksi yang tergabung dalam Gerakan Anti Monopoli (Geram) yang berunjuk rasa di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) membubarkan diri.
Foto: Massa aksi yang berunjuk rasa di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) membubarkan diri. (Adhe Junaedi Sholat/detikSulsel)
Makassar -

Massa aksi yang tergabung dalam Gerakan Anti Monopoli (Geram) yang berunjuk rasa di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) membubarkan diri. Arus lalu lintas di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar kini mulai berangsur normal.

Pantauan detikSulsel Rabu (24/9/2025), pukul 16.42 Wita arus lalu lintas yang sebelumnya tersendat kini mulai lancar. Sejumlah personel polisi tampak mengarahkan pengguna jalan di lokasi.

Massa aksi membubarkan diri setelah tidak berhasil menemui Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Mereka juga menutup aksi dengan membacakan pernyataan sikap berisi 10 tuntutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa tuntutan mereka yakni mendesak pemerintah untuk segera mewujudkan reforma agraria dan menghentikan kekerasan terhadap rakyat yang mempertahankan ruang hidupnya. Terkhusus pada petani, nelayan, buruh, dan masyarakat pesisir.

"Negara harus mendukung adanya rancangan UU reforma agraria dan mengakhiri tindak kekerasan kepada rakyat yang mempertahankan lingkup ruang hidupnya," ujar Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Sibal dalam orasinya.

ADVERTISEMENT

Sebelum meninggalkan lokasi, massa aksi juga sempat memungut sampah yang berserakan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan petugas kebersihan.

Sebelumnya diberitakan, massa Gerakan Anti Monopoli menggeruduk Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (24/9) sekitar pukul 14.45 Wita. Mereka membawa sejumlah atribut sebagai respons Hari Tani Nasional 2025.

Massa aksi menggunakan sebagian badan jalan saat menyampaikan tuntutannya. Akibatnya, arus lalu lintas di depan Kantor Gubernur Sulsel sempat tersendat.

"Kami menuntut agar gubernur menemui kami untuk berdiskusi. Tapi ternyata informasinya gubernur dan wakilnya tidak ada di tempat," kata Korlap Aksi, Sibal.




(hsr/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads