Apakah Puasa Asyura Harus 2 Hari? Ini Penjelasan Ulama-Imam Mazhab

Apakah Puasa Asyura Harus 2 Hari? Ini Penjelasan Ulama-Imam Mazhab

Nur Ainun - detikSulsel
Kamis, 27 Jul 2023 02:11 WIB
Muharram adalah awal bulan Tahun Hijriah. Tahun Baru Hijriah atau Tahun Baru Islam dirayakan setiap tahun oleh umat Muslim.  Simak sejarah bulan Muharram!
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph)
Makassar -

Apakah puasa Asyura harus 2 hari? Hal ini merupakan pertanyaan yang seringkali muncul di saat umat Islam hendak melaksanakan puasa di bulan Muharram.

Dinukil dari laman resmi Nahdlatul Ulama, puasa Asyura dilaksanakan pada 10 Muharram. Sebelum melaksanakan puasa Asyura umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa Tasua terlebih dahulu agar puasa yang dijalankan berbeda dengan puasa kaum Yahudi.

Lantas apakah puasa Asyura harus dilaksanakan dua hari?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini penjelasan lengkap terkait berapa hari waktu melaksanakan puasa Asyura.

Apakah Puasa Asyura Harus 2 Hari?

Puasa Asyura dilaksanakan pada 10 Muharram. Namun sebelum itu umat Islam juga dianjurkan untuk berpuasa pada 9 Muharram (Tasua) agar berbeda dengan umat Yahudi di masa lalu.

ADVERTISEMENT

Hal ini dijelaskan dalam Fathul Mun karya Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari

و) يوم (عاشوراء) وهو عار المحرم لأنه يكفر السنة الماضية كما في سلم (وتاسوعاء) وهو تاسعه لخبر مسلم لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع فمات قبله والحكمة مخالفة اليهود ومن ثم من أمن لم يصمه صوم الحادي عشر بل إن صامه لخير فيه

Artinya, "Disunahkan) puasa hari Asyura, yaitu hari 10 Muharram karena dapat menutup dosa setahun lalu sebagai hadits riwayat Imam Muslim. (Disnahkan) juga puasa Tasua, yaitu hari 9 Muharram sebagai hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, Kalau saja aku hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa tassa. Tetapi Rasulullah SAW watat sebelum Muharram tahun depan setelah itu. hikmah puasa Tasua adalah menyalahi amaliyah Yahudi Dari sini kemudian muncul anjuran puasa hari 11 Muharram bagi mereka yang tidak berpuasa Tasuta. Tetapi juga puasa 11 Muharam tetap dianjurkan meski mereka sudah berpuasa Tasura sesuai hadits Rasululah SAW," (Lihat Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari, Fathul Muin pada hamisy ranatut Thalbin, Beirut, Darul Fikr, 2005 M/1425-1426 H, Juzi, halaman 301).

Agar berbeda dari kaum Yahudi di masa Rasulullah, kita juga dianjurkan untuk berpuasa pada 9 dan 11 Muharram. Pasalnya, kaum Yahudi saat itu hanya berpuasa pada 10 Muharram.

Akan tetapi, menurut mazhab Syafi'i puasa Asyura saja tanpa diiringi puasa sehari sebelum dan sesudahnya tidak masalah.

وفي الأم لا بأس أن يفرده (أي لا بأس أن يصوم العاشر وحده

Artinya: "(Di dalam kitab Al-Umm, tak masalah hanya mengamalkan puasa Asyura saja) maksudnya, agama tidak mempermasalahkan orang yang hanya berpuasa 10 Muharram saja (tanpa diiringi dengan puasa sehari sebelum dan sesudahnya)," (Lihat Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, I'anatut Thalibin, Kota Baharu-Penang-Singapura, Sulaiman Mar'i, tanpa catatan tahun, juz II, halaman 266). (1)

Niat Puasa Asyura 10 Muharram

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta'âlâ

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT."

Niat tersebut dapat dilafalkan pada malam hari sebelum masuk waktu subuh. Adapun jika terlupa membaca niat dan ingin berpuasa, maka dapat membaca niat pada siang harinya.

Berikut bacaan niat yang dapat dilafalkan:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء أو عَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatit Tasû'â awil âsyûrâ lillâhi ta'âlâ

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Tasu'a atau Asyura hari ini karena Allah SWT."

Bacaan niat ini dapat dibaca pada siang hari selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum dan lain-lainnya. (2)

Demikianlah penjelasan terkait berapa hari puasa Asyura dilaksanakan. Semoga artikel ini dapat menjawab pertanyaan kalian ya, detikers!

Sumber:
(1) Laman resmi Nahdlatul Ulama 'Hukum Puasa Asyura Tanpa Puasa 9 dan 11 Muharram'
(2) Laman resmi Nahdlatul Ulama 'Niat Puasa Tasu'a dan Asyurah Bulan Muharram Lengkap: Arab, Latin, dan Terjemah'




(urw/urw)

Hide Ads