Kenali Penyakit Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan Metode Pengobatannya

Kenali Penyakit Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan Metode Pengobatannya

Urwatul Wutsqaa - detikSulsel
Minggu, 24 Jul 2022 21:16 WIB
Herniated Nucleus Pulposus
Ilustrasi penyakit saraf kejepit (Foto: ilustrasi/thinkstock)
Makassar -

Penyakit saraf kejepit yang biasa disebut dengan Hernia nukleus pulposus (HNP) atau herniated disc merupakan suatu kondisi di mana salah satu bantalan/cakram tulang rawan pada tulang belakang menonjol dan menjepit saraf. Sehingga penderita akan mengalami rasa sakit pada bagian cakram yang menjepit saraf.

Penyakit saraf kejepit bisa terjadi pada sepanjang bagian tulang belakang, namun yang lebih sering terjadi pada bagian punggung bawah. Penyakit saraf kejepit juga bisa terjadi pada bagian tulang belakang leher.

Penyebab Penyakit Saraf Kejepit

Melansir dari laman American Association of Neurological Surgeons, penyakit saraf kejepit dapat terjadi karena berbagai faktor. Kondisi ini bisa disebabkan oleh cedera tunggal yang berlebihan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, penyakit saraf kejepit juga bisa disebekan oleh faktor usia. Seiring bertambahnya usia, bahan cakram mulai merosot dan ligamen yang menahannya mulai melemah.

Saat kondisi tersebut terjadi, regangan atau gerakan memutar yang relatif kecil bisa menyebabkan cakram pecah sehingga mengakibatkan penyakit saraf kejepit.

ADVERTISEMENT

Beberapa orang lebih rentan terserang penyakit saraf kejepit, bahkan bisa kemungkinan menderita saraf kejepit di beberapa titik sepanjang tulang belakang. Menurut sebuah penelitian, penyakit saraf kejepit juga bisa terjadi pada beberapa orang dalam satu keluarga.

Gejala Penyakit Saraf Kejepit

Gejala pada penyakit saraf kejepit sangat bervariasi, tergantung pada letak saraf kejepit dan ukurannya. Penderita penyakit saraf kejepit bisa mengalami gejala berupa sakit punggung bagian bawah jika cakram tidak menekan saraf.

Jika penyakit saraf kejepit menyerang bagian punggung bawah, gejala yang dirasakan penderita bisa berupa rasa linu pada bagian panggul. Sementara itu, penyakit saraf kejepit yang memberikan tekanan pada satu atau beberapa saraf yang berkontribusi pada saraf sciatic, bisa menimbulkan gejala berupa rasa sakit, terbakar, kesemutan, dan mati rasa yang menjalar pada area bokong hingga kaki.

Pada kondisi tersebut, penderita bisa merasakan rasa sakit yang tajam seperti sengatan listrik. Penderita penyakit saraf kejepit dengan kondisi tersebut juga bisa merasakan gejala nyeri punggung bagian bawah, hingga linu panggul akut.

Jika penyakit saraf kejepit menyerang bagian tulang belakang leher, penderita bisa mengalami gejala nyeri tumpul atau tajam di leher atau di antara tulang belikat. Penderita juga bisa merasakan nyeri yang menjalar ke lengan, tangan, atau jari, serta kesemutan di area bahu atau lengan.

Berikutnya cara mengobati penyakit saraf kejepit...

Cara Mengobati Penyakit Saraf Kejepit

Cara mengobati penyakit saraf kejepit bisa dilakukan dengan beberapa jenis pengobatan. Pada kondisi penyakit saraf kejepit tidak begitu parah, penderita tidak perlu melakukan prosedur bedah, melainkan bisa diatasi dengan terapi.

Perawatan non-bedah dapat dilakukan pada kondisi saraf pada fase awal. Dokter biasanya menyarankan penderita untuk melakukan aktivitas tertentu selama beberapa minggu untuk membantu mengurangi peradangan pada saraf tulang belakang.

Jika penyakit saraf kejepit yang diderita cukup ringan, dokter akan menganjurkan untuk konsumsi obat antiinflamasi yang bisa membantu meringankan gejala penyakit saraf kejepit. Dokter juga bisa melakukan tindakan injeksi steroid epidural pada bagian saraf yang bermasalah dengan bantuan sinar-X.

Selain itu, cara mengobati penyakit saraf kejepit juga bisa dilakukan dengan melakukan terapi fisik (fisioterapi). Terapi fisik yang dilakukan penderita akan disesuaikan dengan diagnosis penyakit saraf kejepit dari dokter yang memeriksa.

Jika penyakit saraf kejepit sudah pada fase lanjutan, tindakan operasi mungkin dibutuhkan. Prosedur ini dilakukan Jika tidak bisa mengurangi rasa sakit yang diderita oleh penderita penyakit saraf kejepit. Biasanya dokter akan merekomendasikan prosedur operasi jika penyakit saraf kejepit yang dialami memberikan efek yang cukup buruk bagi penderita, seperti mati rasa, kesulitan berjalan, hingga masalah pada kandung kemih.

Ada beberapa prosedur operasi yang bisa dilakukan pasien, di ataranya Bedah Tulang Belakang Lumbar dan Bedah Tulang Belakang Serviks. Penderita harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, untuk kemudian menentukan prosedur operasi yang sesuai dengan gejala penyakit saraf kejepit yang dialami.

Halaman 2 dari 2
(urw/tau)

Hide Ads