Kenali Gagal Ginjal Kronis, Gejala hingga Pengobatannya

Kenali Gagal Ginjal Kronis, Gejala hingga Pengobatannya

Irma Budiarti - detikJatim
Selasa, 07 Jan 2025 16:26 WIB
Close-up of urologist pointing pen kidney structure on anatomical model. Treatment of kidney diseases, pyelonephritis
Ilustrasi gagal ginjal. Foto: Getty Images/iStockphoto/Ivan-balvan
Surabaya -

Gagal ginjal kronis merupakan kondisi progresif yang terjadi ketika fungsi ginjal menurun secara perlahan dan permanen. Ginjal yang sehat memiliki peran penting dalam menyaring limbah dan cairan berlebih dari darah.

Ketika ginjal mengalami kerusakan, tubuh tidak mampu menjalankan fungsi ini dengan optimal, yang dapat menyebabkan komplikasi serius. Simak informasi tentang penyebab, gejala, diagnosis, hingga pengobatan gagal ginjal kronis.

Penyebab Gagal Ginjal Kronis

Penyakit ini sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga banyak orang yang tidak menyadari mereka mengalaminya. Beberapa penyebab utama gagal ginjal kronis meliputi diabetes, tekanan darah tinggi, infeksi, hingga konsumsi obat tertentu dalam jangka panjang. Berikut penyebab utama gagal ginjal kronis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Diabetes Mellitus: Diabetes tipe 1 dan tipe 2 dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal, sehingga mengurangi kemampuan ginjal untuk menyaring limbah.
  • Hipertensi: Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan ginjal dalam jangka panjang.
  • Glomerulonefritis: Peradangan pada glomeruli, yaitu unit penyaringan di ginjal.
  • Penyakit Ginjal Polikistik: Penyakit genetik yang menyebabkan terbentuknya kista pada ginjal.
  • Obstruksi Saluran Kemih: Hambatan aliran urin akibat batu ginjal, tumor, atau pembesaran prostat.
  • Infeksi Berulang: Infeksi ginjal yang sering dapat merusak jaringan ginjal.

Gejala Gagal Ginjal Kronis

Gejala gagal ginjal kronis sering kali tidak muncul pada tahap awal, tetapi menjadi lebih jelas seiring dengan penurunan fungsi ginjal. Berikut ini gejala gagal ginjal kronis yang wajib diwaspadai, dirangkum dari laman Kementerian Kesehatan.

  • Demam, batuk, pilek pada anak usia 0-18 tahun
  • Gejala infeksi saluran pencernaan seperti mual dan muntah
  • Kelelahan atau lemah berlebihan
  • Pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, atau wajah (edema)
  • Penurunan nafsu makan
  • Gangguan tidur
  • Kulit kering dan gatal
  • Tekanan darah tinggi yang sulit dikontrol
  • Warna urine yang berubah menjadi pekat cokelat, dan juga mengalami penurunan jumlah urine, sehingga tidak buang air kecil sama sekali

Dengan mengetahui berbagai gejala gagal ginjal kronis, diharapkan dapat lebih waspada. Jika mengalami salah satu atau beberapa gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

Diagnosis Gagal Ginjal Kronis

Diagnosis gagal ginjal kronis dilakukan melalui serangkaian pemeriksaan medis untuk menilai fungsi ginjal dan mendeteksi kerusakan yang mungkin terjadi. Untuk mendiagnosis gagal ginjal kronis, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan berikut.

  • Tes Darah: Mengukur kadar kreatinin dan urea nitrogen untuk mengevaluasi fungsi ginjal.
  • Tes Urin: Memeriksa adanya protein atau darah dalam urin.
  • GFR (Glomerular Filtration Rate): Menilai tingkat penyaringan ginjal.
  • Pencitraan: USG atau CT scan untuk melihat struktur ginjal.
  • Biopsi Ginjal: Mengambil sampel jaringan ginjal untuk analisis lebih lanjut.

Pengobatan Gagal Ginjal Kronis

Gagal ginjal kronis tidak dapat disembuhkan, tetapi pengobatan bertujuan memperlambat kerusakan ginjal dan mengelola gejala. Berikut beberapa pengobatan gagal ginjal kronis yang umum diberikan kepada penderitanya.

  • Mengontrol asupan garam, protein, dan cairan.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Menghentikan kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.
  • Pengendali tekanan darah seperti ACE inhibitor atau ARB.
  • Obat untuk menurunkan kadar kolesterol.
  • Suplemen vitamin D atau kalsium untuk kesehatan tulang.
  • Hemodialisis, yaitu proses penyaringan darah menggunakan mesin.
  • Dialisis peritoneal, yaitu menggunakan cairan khusus di rongga perut untuk menyaring limbah dari tubuh.
  • Transplantasi ginjal menjadi pilihan bagi pasien dengan gagal ginjal stadium akhir.

Pencegahan Gagal Ginjal Kronis

Pencegahan gagal ginjal kronis dapat dimulai dengan mengelola faktor risiko yang dapat merusak ginjal, seperti diabetes dan hipertensi. Termasuk menjaga kesehatan ginjal melalui langkah-langkah berikut.

  • Rutin memantau tekanan darah dan kadar gula darah.
  • Gaya hidup sehat, termasuk mengatur pola makan seimbang dan rutin berolahraga.
  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
  • Minum air putih yang cukup.
  • Menghindari penggunaan obat pereda nyeri jangka panjang tanpa pengawasan dokter.
  • Menghindari konsumsi obat-obatan yang berpotensi merusak ginjal, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ginjal. Sangat dianjurkan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk deteksi dini.
  • Menjaga berat badan ideal.
  • Mengurangi konsumsi garam.
  • Berhenti merokok.

Gagal ginjal kronis adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera. Dengan memahami penyebab, gejala, dan pengobatannya, dapat mengambil langkah pencegahan untuk melindungi fungsi ginjal. Jika memiliki faktor risiko atau gejala yang mengarah ke gagal ginjal kronis, segera konsultasikan dengan dokter.




(hil/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads