×
Ad

Biar Nggak Numpuk di TPA, Begini Cara Kelola Sampah Rumah Tangga

Danica Adhitiawarman - detikProperti
Senin, 15 Des 2025 15:32 WIB
Ilustrasi Buang Sampah Foto: Getty Images/iStockphoto/Anne van der Veer
Jakarta -

Berbagai kegiatan penghuni rumah menghasilkan sampah, mulai dari memasak hingga membuka kemasan benda baru. Biasanya sampah yang dibuang itu nantinya berakhir di tempat pemrosesan akhir (TPA).

Nah, sampah tersebut perlu dikelola dengan baik sejak dari rumah demi kebaikan lingkungan maupun penghuni rumah. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ponorogo Gulang Winarno pernah menyebut banyak orang belum mengelola sampah rumah tangga dengan optimal.

"Sampah itu kalau tidak dikelola dengan baik, akhirnya akan mengganggu terkait kesehatan, (lalu lintas) transportasi, (dan) ekosistem. Kalau dikelola dengan baik, (sampah) tidak akan mengganggu (aktivitas) dan juga akan menambah nilai produktif," kata Gulang kepada detikProperti beberapa waktu lalu.

Lalu, bagaimana cara mengelola sampah rumah tangga? Berikut ini penjelasannya.

Cara Mengelola Sampah Rumah Tangga

Inilah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengelola sampah rumah tangga dengan baik.

1. Mengurangi Produksi Sampah

Gulang menjelaskan penghuni dapat mulai mengelola sampah dengan mengurangi produksinya. Coba beralih dari barang sekali pakai agar sampah tidak cepat menumpuk sekaligus mengurangi pekerjaan untuk kelola sampah.

"Untuk mengurangi sampah juga, menggunakan alat-alat yang sekiranya dapat digunakan kembali. Jadi bukan plastik tapi yang nanti bisa digunakan untuk beberapa kali. Tidak sekali pakai terus dibuang," ujarnya.

2. Memilah Sampah sesuai Kategori

Siapkan beberapa tempat sampah berdasarkan kategori. Ketika hendak membuang sampah, pilah berdasarkan kategori. Pisahkan antara sampah organik, non organik, dan B3 (bahan berbahaya dan beracun).

Contoh sampah organik adalah sisa makanan dan dedaunan. Lalu, sampah non organik misalnya benda plastik, kertas, karton, atau kaleng.

3. Mengompos Sampah Organik

Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk untuk mengurangi sampah organik yang dibuang ke TPA. Masukkan sampah organik ke komposter atau wadah penyimpan yang tertutup. Sampah tersebut akan menjadi pupuk setelah beberapa hari dibiarkan.

"Yang (sampah) organik bisa buat pupuk setidaknya buat tanaman kita sendiri di pekarangan rumah," imbuhnya.

5. Menjual Sampah Bernilai

Untuk sampah non organik, penghuni dapat mengumpulkannya buat dijual. Lumayan kan, penghuni bisa mengubah sampah menjadi uang.

Beberapa sampah non organik seperti botol plastik, kaleng dan kertas mempunyai nilai jual. Penghuni bisa menukarkan sampah itu menjadi uang ke bank sampah.

"Sampah itu sebenarnya bisa menghasilkan untuk tambahan kebutuhan rumah tangga. Walaupun hal itu cuman sedikit, kalau dijual satu bulan juga menambah nilai atau membantu keuangan rumah tangga," tuturnya.

6. Membuang Sampah pada Tempatnya

Terakhir, jangan lupa untuk membuang sampah pada tempatnya. Jangan pernah buang sampah ke pinggir jalan, taman, atau sungai ya.

Itulah cara mengelola sampah rumah tangga agar tidak menumpuk. Semoga membantu!

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini




(dhw/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork