Penampakan Rumah Lee Kuan Yew yang Resmi Jadi Monumen Nasional Singapura

A view of an empty guard post outside former Prime Minister Lee Kuan Yew's Oxley Road residence in Singapore June 14, 2017. REUTERS/Edgar Su

Lee Kuan Yew merupakan sosok penting di balik majunya Singapura saat ini. Ia menjadi Perdana Menteri Singapura periode 1959-1990. Ia bahkan mendapat julukan sebagai perdana menteri paling lama menjabat di dunia. Ia telah menutup usia pada 2015 lalu, pada usia 91 tahun. Foto: Edgar Su/ REUTERS

Setelah Lee Kuan Yew meninggal, dua putranya Lee Hsien Loong dan Lee Hsien Yang berselisih paham mengenai nasib rumah tersebut. Selisih paham ini terjadi mulai 2017. Rumah sederhana yang berada di 38 Oxley Road ini nasibnya sempat abu-abu. Foto: Edgar Su/ REUTERS

Lee Hsien Yang ingin rumah tersebut dirobohkan sesuai dengan isi wasiat Lee Kuan Yew. Sementara itu, Lee Hsien Loong menyatakan nasib rumah tersebut harus diputuskan oleh pemerintah Singapura. Rumah tersebut bisa menjadi bangunan bersejarah nantinya. Foto: Kevin Lim

Setelah 8 tahun menjadi objek sengketa kedua anaknya, Kementerian Kebudayaan, Komunitas dan Pemuda (MCCY) dan Dewan Warisan Nasional (NHB) Singapura mengambil alih kepemilikan rumah tersebut menjadi aset negara yang bernilai sejarah. Foto: Kevin Lim via The Straits Times

Rumah ini telah menjadi saksi peristiwa-peristiwa penting pada 1950-an yang menandai perjalanan Singapura menuju kemerdekaan. Beberapa tokoh berjasa pada pendirian Singapura modern, seperti Goh Keng Swee, Toh Chin Chye, S. Rajaratnam pernah berkumpul di sana. Foto: Edgar Su/ REUTERS

Ruang makan di ruang bawah tanah rumah Lee Kuan Yew di 38 Oxley Road.

Pemerintah selanjutnya akan memugar rumah tersebut agar layak dihuni. Namun, bangunan dan strukturnya beserta ruang makan di ruang bawah tanah akan dipertahankan dalam bentuk aslinya. Ini merupakan ruang makan yang sering dipakai sebagai tempat pertemuan para pendiri Partai Aksi Rakyat (People's Action Party) pada 1950-an. Foto: Business Times File