×
Ad

Pengembang Malaysia Cari Investor Sampai ke RI buat Proyek 3 Tower Apartemen

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Rabu, 26 Nov 2025 16:31 WIB
Armani Hallson KLCC di Malaysia. Foto: Dok Armani Group
Jakarta -

Pengembang properti asal Malaysia, Armani Group, akan mengembangkan proyek bernama Armani Hallson KLCC. Proyek ini berada di lahan seluas 1,05 hektar di Jalan Ampang, Kuala Lumpur, Malaysia.

Proyek ini akan membangun 3 tower apartemen yang di dalamnya akan terdiri dari 8 tipe apartemen dengan jumlah 2.215 unit apartemen. Harga unit yang ditawarkan mulai dari RM 1 juta atau kurang lebih Rp 4 miliar. Nantinya pemilik unit akan mendapatkan sertifikat hak milik yang bisa di wariskan tanpa pajak waris. Uang muka atau down payment (DP) yang dibebankan minim. Pembeli bisa membayar bertahap kepada pihak developer.

Beberapa fasilitas yang ditawarkan di antaranya healing waterfall, floating tea pavilion, observation pavilion, imperial onsen dengan pemandangan menakjubkan cakrawala kota Kuala Lumpur. Lalu, ada elevated heated pool yang menawarkan pemandangan langsung menuju Petronas Twin Towers KLCC. Untuk area olahraga, terdapat sky gym dengan jendela kaca penuh hingga langit-langit.

"Armani Hallson adalah satu satunya proyek di Kuala Lumpur yang memiliki jambatan penghubung ke kawasan KLCC, sehingga ini menjadi sebuah peluang istimewa untuk memiliki hunian eksklusif di sekitar KLCC." ujar William Lau Wee Liang, Director of Group Sales & Marketing Armani Group dalam keterangan tertulis seperti yang dikutip Rabu (26/11/2025).

William optimis proyek Armani Hallson KLCC ini akan menarik banyak investor, khususnya dari negara tetangganya, Indonesia. William mengklaim proyek ini bisa memberikan nilai investasi yang memuaskan karena rental yield yang tinggi. Selain itu, setiap unit bisa cepat terjual karena lokasinya cukup strategis.

"Proyek Armani Hallson KLCC ini akan memberikan keuntungan maksimal bagi investor. Dengan dukungan Five Senses sebagai hospitality management yang berpengalaman dalam short-term rental, unit-unit di sini akan sangat mudah disewakan dengan rental yield yang tinggi, serta tetap mudah dijual kembali berkat lokasinya yang sangat strategis," ujar William.

Armani Group serius dalam mencari investor dari RI. Mereka menargetkan bisa menggaet lebih dari 300 investor dari Indonesia. Mereka bahkan sudah memperkenalkan proyek Armani Hallson KLCC di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, pada Sabtu (22/11/2025).

"Belakangan ini, kami menerima banyak pertanyaan dari Indonesia. Hal ini karena Malaysia menawarkan pajak yang lebih rendah, pertumbuhan PDB yang stabil, serta harga properti yang termasuk paling terjangkau di kawasan Asia Tenggara," ujar Pn. Maria Wan Malek.

"Perekonomian kami juga sangat stabil, dengan pajak yang rendah, harga properti yang terjangkau. Seperti yang selalu kami katakan, Indonesia dan Malaysia ibarat adik-beradik; dekat dalam budaya, bahasa, dan hubungan yang hangat. Karena itu, kami tentu tidak ingin saudara-saudari kami dari negara tetangga melewatkan peluang luar biasa ini untuk berinvestasi dan memiliki properti bernilai di Malaysia," lanjutnya.

Dalam acara launching di Jakarta, Armani Group tidak sendirian. Mereka mengajak Charlie Lim dari World Property Insight, pakar properti luar negeri asal Indonesia yang bekerja sama dengan perusahaan Homeland dan Propeasy dari Malaysia.

Charlie Lim mengungkapkan bahwa beberapa tahun terakhir ini semakin banyak orang Indonesia yang memiliki investasi properti di Malaysia. Ia optimis dalam beberapa tahun ke depan ini akan akan lebih banyak lagi investor Indonesia yang membeli properti di Malaysia.

Adapun, Armani Group merupakan perusahaan yang didirikan pada 2010 dan telah membangun proyek-proyek perumahan bertingkat tinggi, rumah tapak, kawasan industri, dan pusat komersial. Armani Group kini memiliki beberapa anak perusahaan yang sudah terdaftar di Pasar Utama Bursa Malaysia, dan terus memperluas portofolionya di berbagai sektor.



Simak Video "Video: Malaysia Bantah FIFA soal Dokumen 7 Pemain Naturalisasinya Palsu"

(aqi/zlf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork