Vietnam - Terpidana mati Truong My Lan meminta pemerintah melanjutkan proyek IFC One Saigon yang mangkrak. Proyek ini terhenti usai My Lan masuk penjara.
Foto Properti
Ini Gedung yang Ingin Dilanjutkan Ratu Properti dari Balilk Jeruji
Penampakan proyek mangkrak IFC One Saigon Building. Terpidana mati, ratu properti Vietnam Truong My Lan punya permintaan untuk pemerintah dari balik sel. Koruptor ini meminta agar proyek gedung tinggi IFC One Saigon Building dilanjutkan. Foto: Dok. Wikimedia/Trungydang
Proyek gedung 41 lantai ini dibangun oleh perusahaan Van Thinh Phat milik My Lan. Proyek ini terhenti usai My Lan masuk penjara. Namun, belakangan diketahui, dari penjara, My Lan meminta agar proyek tersebut dilanjutkan. Foto: Dok. Wikimedia/Ngo Trung
Hal itu dibenarkan oleh Departemen Konstruksi Ho Chi Minh City dalam dokumen yang diserahkan pada media lokal Ho Chi Minh bulan ini. Menurut mereka, IFC One Saigon berada di 34 Ton Duc Thang (Saigon Ward). Proyek ini dimulai pada 12 Agustus 2008 setelah mendapatkan izin dari otoritas setempat kepada perusahaan patungan salah satunya Saigon M&C sebagai investor. Namun belum lama, proyek itu mangkrak. . Foto: Dok. Wikimedia/Ngo Trung
Proyek ini awalnya bernama Saigon M&C Tower, dimulai pada tahun 2008 dengan total investasi sekitar US$ 256 juta di atas lahan seluas 6.672 m2. Menurut rencana, proyek ini memiliki 42 lantai, 5 ruang bawah tanah, dan tinggi sekitar 185 m. Awalnya proyek ini ditarget selesai pada 2009, hanya satu tahun pengerjaan dan digadang menjadi gedung tertinggi ketiga di Ho Chi Minh. Namun, setelah menyelesaikan sekitar 80% konstruksi kasar, proyek ini berhenti dibangun pada tahun 2012 dan terbengkalai dalam jangka waktu yang lama. Gedung tersebut kemudian disita untuk melunasi utang. Foto: Dok. Wikimedia/Ngo Trung
Pada bulan Agustus 2022, proyek ini menunjukkan tanda-tanda akan melanjutkan konstruksi, terutama penggantian lapisan kaca luar untuk memastikan keamanan dan estetika perkotaan. Namun, interiornya belum diimplementasikan karena proyek masih menunggu keputusan Inspektorat Pemerintah. Namun lagi-lagi, proyek terhenti karena sang pemilik Truong My Lan terjerat korupsi senilai lebih dari Rp 400 triliun. Lagi-lagi, proyek itu mangkrak. My Lan juga divonis hukuman mati dan saat ini mendekam di penjara. Foto: Dok. Wikimedia/Tom











































