Cara Agar Nggak Termakan Janji Manis Marketing Beli Rumah

Cara Agar Nggak Termakan Janji Manis Marketing Beli Rumah

Danica Adhitiawarman - detikProperti
Kamis, 19 Sep 2024 10:50 WIB
Jual beli rumah, balik nama sertifikat rumah.
Cara Agar Nggak Termakan Janji Manis Marketing Beli Rumah Foto: Jcomp/Freepik
Jakarta -

Pengembang suka mencantumkan waktu tempuh perumahan ke fasilitas umum dalam brosur atau iklan. Hal ini dilakukan untuk memasarkan rumah memiliki lokasi strategis dan aksesibilitas mudah.

Akan tetapi, klaim ini tidak selalu sesuai dengan kenyataan. Ketua Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI), Lukas Bong mengatakan klaim tersebut merupakan bahasa marketing. Hal ini boleh saja asal terbukti meski hanya pada momen tertentu.

"Demikian juga akses tol misalnya rumah di mana mau ke Sudirman cuman 5-10 menit. Kalau memang itu bisa aja pada saat subuh-subuh atau saat lebaran ya boleh aja," kata Lukas di sela-sela acara Press Conference AREBI di Sudirman, Jakarta pada Rabu (18/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu sebenarnya kita juga udah umum (bahasa marketing) lah. (Waktu tempuh) Sepuluh menit mungkin pada saat lebaran," tambahnya.

Namun, menurutnya akan lebih tepat bila pengembang menyertakan keterangan 'kurang lebih' atau 'plus minus' saat mencantumkan waktu tempuh. Hal ini dinilai lebih aman kalau sampai kenyataannya berbeda dari ekspektasi.

ADVERTISEMENT

"Ya plus minus 5 menit. (Kalau sampai) lebih kan (termasuk) plus kan?" ucapnya.

Selanjutnya, Lukas membagikan tips agar konsumen tidak merasa tertipu oleh janji manis marketing ketika membeli rumah.

Survei Lokasi

Ia mengimbau konsumen untuk melakukan survei lokasi sebelum membeli rumah. Sebab, investasi properti seperti ini tidak bisa sembarangan.

"Memang harus begitu (harus survei lokasi), kalau beli rumah kan nggak bisa seperti lagi jalan-jalan di mal 'eh bajunya bagus langsung kita beli bisa kan' kalau properti nggak seperti itu, tetap harus ke sana," ujarnya.

Calon pembeli dapat menguji sendiri kebenaran klaim yang disampaikan oleh pengembang melalui kegiatan pemasarannya.

"Kalau memang kepentingan kita mesti (ada akses mudah ke) tol nih, ada yang bilang ke stasiun kereta berapa lama, (buktikan) bener nggak tuh jarak tempuh cuman 5 menit ke stasiun kereta. Kita mesti ukur (waktu tempuh sebenarnya)," tutur Lukas.

Pilih Developer yang Kredibel

Selain itu, calon pembeli sebaiknya memilih developer yang kredibel. Lukas menyebut developer kredibel, terutama yang ternama akan menjaga integritas usahanya, sehingga lebih bisa dipercaya.

"Yang paling sering itu orang tuh developernya kredibel atau nggak. Itu biasanya gampang kita bisa lihat apa ada bank yang support terus kalau bank yang support banyak nggak pilihan banknya," pungkasnya.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini




(dhw/zlf)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads