Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) meyakini sektor properti akan semakin melesat seiring dengan adanya pemerintahan baru. Kalangan industri properti yang awalnya dalam posisi wait and see karena tahun politik kini mendapatkan kepastian usaha untuk masa mendatang.
Ketua Umum AREBI Lukas Bong mengatakan, tahun 2025 yang berada depan mata, akan jadi momen melesatnya industri ini.
"Indonesia telah melaksanakan pemilihan presiden baru, dan terbentuknya kabinet merah putih di mana ada Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) yang diharapkan sektor properti akan lebih berkembang. AREBI juga menyambut baik program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pemerintah. Rencana Bapak Presiden Prabowo menghapus pajak properti 16%, yang terdiri dari BPHTB sebesar 5% dan PPN 11% diharapkan dapat mendongkrak penjualan properti di tanah air," ujar Lukas Bong dalam keterangannya, Kamis (21/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lukas Bong mengatakan, pihaknya yaitu para broker properti sia bekerja sama dengan pemerintah untuk merumuskan kebijakan yang bisa berdampak positif terhadap industri ini. AREBI, katanya, telah menjalin kerjasama dengan regulator ataupun dengan instansi lainnya (Kementerian Perdagangan, Kementerian ATR/BPN, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, PPATK, Kadin, REI, dll), Tak hanya di dalam negeri, AREBI juga aktif menjalin hubungan dengan orgranisasi international lainnya seperti FIABCI, ARENA, MIEA dan NAR.
"AREBI siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk memastikan bahwa kebijakan perumahan yang dihasilkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menyediakan hunian yang layak dan terjangkau, serta menciptakan pasar properti yang sehat dan transparan," ujar Lukas Bong.
Hal tersebut dikatakan oleh Lukas Bong dalam acara tahunan "The Biggest Real Estate Summit 2024" bertema "Empowering Realtors Through Ethical Practices & Modern Technologies" di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu, 20 November 2024. Kegiatan yang berlangsung sehari ini bertujuan untuk menambah skill, networking dan new insight bagi broker properti. Menghadirkan Talkshow dan Seminar inspiratif dengan para narasumber yang ahli di bidangnya, Entertainment dan Doorprize.
Acara ini mempertemukan para pelaku industri properti, pakar, dan pemerintah, guna membahas isu-isu strategis dan perkembangan terbaru di sektor properti.
"Acara The Biggest Real Estate Summit merupakan puncak acara AREBI yang secara rutin diadakan setiap tahunnya, Tujuannya sebagai ajang silaturahmi guna menambah pengetahuan dan wawasan anggota dalam upaya meningkatkan profesionalisme dan kompetensinya agar tidak terlibas oleh perkembangan jaman. Melalui The Biggest Real Estate Summit ini dapat menambah pengetahuan dan membangun jaringan serta bersinergi antara para stakeholder properti lainnya," ujar Lukas Bong.
Dalam sambutannya saat membuka The Biggest Real Estate Summit 2024, Budiarsa Sastrawinata, Immediate FIABCI Past World President 2023-2024 mengatakan, populasi penduduk Indonesia yang besar membuka peluang yang bisa digarap oleh broker properti. Untuk memaksimalkan kinerja, tentu broker harus memanfaatkan teknologi yang terus berkembang, yang bisa mempermudah pekerjaan.
"Namun, broker properti harus terus meningkatkan profesionalitas, menjalankan etika, berintegritas, dan menjalankan bisnis yang berkelanjutan, sehingga tidak hanya memberikan jasa tetapi juga menjadi konsultan bisnis yang terpercaya. Tentu industri broker properti juga akan terus berkembang. Broker properti juga bisa ikut bersama-sama mendorong agar target pertumbuhan ekonomi 8 persen bisa terwujud," ujar Budiarsa Sastrawinata.
Tampil sebagai narasumber Talkshow dan Seminar yang dipandu oleh Moderator Dr. Hadi Cahyadi (Managing Partner of Helios Capital) antara lain Hari Ganie (Wakil Ketua Umum REI), Mochamad Yut Penta (VP Mortgage & Secured Loan Division Head Bank BTN), Meiko Handoyo (FIABCI Asia Pacific Regional Committee), Ali Tranghanda (CEO Indonesia Property Watch), dan Lukas Bong (Ketua Umum AREBI).
Peserta The Biggest Real Estate Summit 2024 juga mendapatkan wawasan dari Prof. Rhenald Kasali (Founder Rumah Perubahan), James Gwee (Academia Education & Training), dan Tan Yong Meng (CEO & Co-Founder of BuildEasy | Co-Founder of PropEasy).
Hadir dalam acara The Biggest Real Estate Summit 2024 antara lain Direktur Rumah Umum dan Komersial Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman Ir. Fitrah Nur, M.Si., Direktur Executive LSP BPI, Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, Pengurus DPP,DPD, DPC AREBI, anggota AREBI dan para sponsor.
Pembahasan dalam acara The Biggest Real Estate Summit 2024. antara lain apa pandangan investor asing terhadap properti di tanah air seiring dibukanya keran kepemilikan properti oleh WNA, peran penting apa dari industri properti di tanah air terhadap pertumbuhan ekonomi secara nasional, apa dampak dari transformasi e-sertifikat terhadap tata laku transaksi properti di tanah air, apa yang menjadi harapan dari stake-holder properti terhadap kabinet baru, bagaimana penerapan teknologi properti terkait Ethical Practice dalam industri broker properti, dan bagaimana seharusnya seorang broker properti berjuang "From Zero to Hero".
Setelah sukses menggelar The Biggest Real Estate Summit 2024, Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-X pada Kamis, 21 November 2024 yang merupakan forum tertinggi dalam organisasi AREBI untuk membahas arah kebijakan organisasi, pemilihan kepengurusan baru, serta penguatan peran AREBI. Munas X AREBI mengambil tema "Momentum Kolaborasi untuk Memajukan Industri Broker Properti yang Profesional dan Beretika"
Terdapat 3 Calon Ketua Umum AREBI Masa Bakti 2024-2027. Pertama, Daniel Sunyoto (Ketua DPD AREBI Jawa Timur Periode 2009 - 2011, Ketua DPD AREBI Jawa Timur Periode 2012 - 2014, Wakil Ketua Umum IX DPP AREBI Periode 2021 - 2024). Kedua, Asep Ahmad Rosidin (Ketua DPD AREBI Jawa Barat Periode 2014 - 2017 dan Kabid Pembinaan & Pengembangan Wilayah DPP AREBI Periode 2021 - 2024). Ketiga, Clement Francis (Ketua DPD AREBI DKI Jakarta Periode 2017-2020 dan Ketua DPD AREBI DKI Jakarta Periode 2021-2024).
(dhw/zlf)