Sementara itu, ukiran kayu yang rumit dan detail yang halus pada rumah Joglo, mencerminkan kedalaman budaya dan keterampilan artistik masyarakat Jawa. Tiang-tiang yang menjaga kokoh berdirinya rumah ini melambangkan leluhur dan roh-roh yang senantiasa melindungi dan mengawasi keluarga.
Rumah Joglo biasanya memiliki ruang terbuka atau pendopo sebagai tempat untuk melaksanakan upacara adat, pertemuan keluarga, atau kegiatan keagamaan. Ruang terbuka ini mencerminkan betapa pentingnya koneksi spiritual dan interaksi sosial bagi masyarakat Jawa.