Suntiang, sebagai hiasan kepala tradisional, menjadi simbol yang kaya akan makna dalam budaya Minangkabau. Khususnya bagi mempelai wanita, suntiang melambangkan kebesaran dan keagungan saat pernikahan.
Berikut detikSumut sajikan informasi mengenai makna filosofis di balik suntiang.
Makna Filosofis Suntiang
Dikutip dari artikel ilmiah dalam jurnal "Gorga Jurnal Seni Rupa" berjudul "Analisis Fungsi dan Makna Suntiang Dalam Pakaian Adat Minangkabau" karya Wira Gusti Mustika dan Budiwirman, terdapat beberapa makna filosofis Suntiang. Penggunaan suntiang oleh anak daro merupakan gambaran tanggung jawab besar yang akan diemban, baik dalam rumah tangga, keluarga, maupun lingkungan sekitarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rumah tangga, perempuan berperan sebagai istri bagi suaminya dan ibu bagi anak-anaknya, yang bertugas menjaga keutuhan rumah tangga. Peran ini sangat penting dan memberikan manfaat besar bagi kehidupan manusia.
- Kebesaran dan Keanggunan: Suntiang merepresentasikan keindahan dan kebesaran seorang wanita Minangkabau. Dalam konteks pernikahan, suntiang menjadi simbol status sosial dan martabat mempelai wanita.
- Tanggung Jawab: Dengan berat yang mencapai 3 hingga 5 kilogram, suntiang mencerminkan tanggung jawab besar yang akan diemban oleh seorang istri dalam menjaga keluarga dan lingkungannya.
- Keberlimpahan: Motif-motif seperti padi dan kapas pada suntiang melambangkan keberlimpahan, kekayaan, kemurnian, dan kesucian.
- Kesatuan: Elemen-elemen pada suntiang menggambarkan nilai-nilai persatuan dan kebersamaan dalam masyarakat Minangkabau, menunjukkan pentingnya solidaritas dan harmoni dalam kehidupan sosial.
Implementasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Selain dikenakan dalam upacara pernikahan, suntiang juga digunakan pada acara adat lainnya, seperti peresmian rumah baru dan panen raya. Dalam era modern, suntiang telah menginspirasi dunia fashion, dengan banyak desainer yang menggabungkan unsur-unsur tradisional ini dalam kreasi mereka.
Ini menunjukkan bahwa meskipun bentuk dan bahan suntiang mungkin mengalami perubahan, nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya tetap relevan dan dihormati.
Itulah informasi tentang makna di balik Suntiang Minangkabau. Apakah detikers tertarik mengenakan Suntiang?
(mjy/mjy)