Gajah merupakan mamalia yang merupakan evolusi dari gajah sejati yang pertama kali muncul di Afrika sekitar 25 juta tahun lalu. Gajah kalimantan terisolasi di Pulau Borneo, sehingga subspesies ini berkembang secara terpisah tanpa adanya pertukaran gen.
Salah satu keunikannya adalah gajah ini berukuran mungil atau disebut gajah kerdil alias pygmy elephant. Kenali gajah kalimantan, mulai dari taksonomi, ciri-ciri, kebiasaan, hingga populasinya.
Taksonomi Gajah Kalimantan
Dilihat dari taksonominya, berdasarkan situs iNaturalist, gajah kalimantan termasuk subspesies dari gajah asia.
Kelas: Mammalia
Subkelas: Theria
Ordo: Proboscidea
Famili: Elephantidae
Genus: Elephas
Spesies: Elephas maximus (Asian Elephant)
Subspesies: Elephas maximus borneensis
Ciri-ciri dan Kebiasaan
Berikut ini ciri-ciri fisik dan kebiasaan gajah kalimantan yang dilansir dari AZ Animals:
Karakteristik Fisik
Gajah kalimantan adalah spesies gajah terkecil di dunia. Tubuhnya relatif kecil dengan tinggi antara 2-3 meter dan berat 3 ribu hingga 5 ribu kg. Namun dibandingkan binatang lain, mamalia ini tetaplah raksasa di habitatnya, yaitu hutan hujan dan hutan tropis di timur laut Pulau Borneo.
Secara fisik, gajah kalimantan menunjukkan banyak kesamaan dengan kerabatnya, gajah asia, seperti kepala berkubah ganda, telinga bundar kecil, dan kulit tebal berwarna abu-abu atau cokelat tua.
Namun, ukuran sekitar 30% lebih kecil dari gajah asia lainnya, serta memiliki ciri khas yang menonjol seperti gading yang lebih lurus dan ekor yang lebih panjang. Meskipun perawakannya kecil, gajah ini sangat tangguh; ia mampu mencapai kecepatan puncak hingga 27 mph.
(bai/des)