15 WN China Penyerang Sipil-5 TNI Diamankan di Kantor Imigrasi Ketapang

Ocsya Ade CP - detikKalimantan
Selasa, 16 Des 2025 11:28 WIB
15 WN China diamankan di Kantor Imigrasi Ketapang. Foto: Dok. Istimewa
Ketapang -

Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Ketapang mengamankan 15 Warga Negara Asing (WNA) asal China yang menyerang warga sipil dan lima anggota TNI di Kecamatan Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar). Mereka saat ini sedang menjalani pemeriksaan terkait legalitas keberadaannya.

"Benar, sudah dibawa ke Kantor Imigrasi Ketapang," kata Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian (Kasi Tikim) Kantor Imigrasi Ketapang, Ida Bagus Putu Widia Kusuma kepada detikcom, Selasa (16/12/2025).

Ia menjelaskan, 15 WN China yang sempat membuat heboh di Kecamatan Tumbang Titi, tepatnya di dekat perusahaan tambang emas ini nantinya akan menjalani pemeriksaan.

"Terkait proses keimigrasian, sedang kami lakukan pemeriksaan. Apakah ada pelanggaran atau tidak, ini masih diperiksa," kata Ida Bagus.

Sebelumnya, 15 WN China ini disebut adalah pemegang KITAS dengan sponsor perusahaan pertambangan emas PT Sultan Rafli Mandiri (PT SRM) manajemen lama. KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas) adalah dokumen izin tinggal sementara yang wajib dimiliki WNA untuk tinggal legal di Indonesia dengan berbagai tujuan seperti bekerja, sekolah, investasi, atau menikah dengan WNI, memberikan WNA hak hukum dan perlindungan untuk jangka waktu tertentu.

Biasanya KITAS berlaku 6 bulan hingga 2 tahun dan dapat diperpanjang. Fungsi KITAS mencakup izin tinggal resmi, izin kerja, izin belajar, hingga izin untuk keluarga WNI, memfasilitasi aktivitas legal WNA di Indonesia.

Ida Bagus mengatakan, Imigrasi Ketapang tak tinggal diam menyikapi kabar penyerangan oleh WN China di kawasan dekat PT SRM di Kabupaten Ketapang.

"Untuk saat ini mereka (15 WN China) masih ditangani oleh kepolisian dan kita siap support aparat penegak hukum terkait pelanggaran yang dilakukan orang asing," tegasnya.




(des/des)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork