Round Up

Kronologi Tukang Bangunan Bunuh Wanita Panggilan, Bawa Lari Uang-HP Korban

Tim detikKalimantan - detikKalimantan
Kamis, 03 Jul 2025 12:30 WIB
Foto: Kasus pembunuhan PSK di PPU Kaltim, oleh tukang bangunan asal Cianjur. Foto: Istimewa
Penajam Paser Utara -

Janjian untuk bermesraan berujung malapetaka. Tukang bangunan asal Cianjur, Jawa Barat, yang berinisial R (26) membunuh wanita pekerja seks komersial (PSK) di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Setelah menghabisi korban, R sempat menggasak barang berharga korban lalu melarikan diri ke kampung halamannya.

Kasat Reskrim Polres PPU AKP Dian Kusnawan mengungkapkan pembunuhan terjadi pada Jumat, 30 Mei 2025 lalu. Jasad korban baru ditemukan keesokan harinya, tanggal 31 Mei.

Awal Penemuan Mayat

Wanita berinisial W (46) itu ditemukan tak bernyawa di sebuah penginapan di Sepaku, tak jauh dari Ibu Kota Nusantara (IKN). Jasad korban ditemukan oleh pegawai penginapan pukul 08.00 Wita. Setelah pihak penginapan melapor, polisi langsung melakukan olah TKP.

"Dari olah TKP dan hasil autopsi ditemukan tanda-tanda tindakan pidana kekerasan pada korban," ungkap Dian kepada detikKalimantan, Rabu (27/6/2025).

Selama penyelidikan, polisi sempat mengalami kesulitan lantaran minimnya alat bukti. Namun, setelah melakukan pemeriksaan 11 saksi, polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi pelaku dan mendapatkan informasi keberadaannya.

"Memang saat penyelidikan kita butuh waktu ekstra lantaran minimnya alat bukti seperti CCTV dan handphone korban dibawa oleh pelaku," kata dia.

Malam Kejadian

Dari hasil pemeriksaan, Dian mengungkapkan kronologi singkat saat malam kejadian. Awalnya R dan W berkenalan melalui aplikasi MiChat. Kemudian keduanya janjian bertemu di sebuah penginapan.

"Iya, kenalnya dari aplikasi MiChat. Setelah janjian, pelaku menemui korban di penginapan yang jaraknya tidak jauh dari lokasi pelaku bekerja," jelasnya.

Di penginapan itu, keduanya melakukan hubungan intim. Namun, terjadi cekcok usai berhubungan. Menurut pengakuan R yang sudah tertangkap, saat itu dia tersinggung pada ucapan W. Dia juga marah karena permintaannya tidak dituruti korban.

"Ada ke tersinggung pelaku terhadap ucapan korban, karena saat itu pelaku meminta hal yang tidak diturutin korban," beber Dian.




(des/des)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork