Warga di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengalami masalah sinyal internet jelang Natal. Bisnis hingga silaturahmi warga pun terhambat.
Camat Lumbis, Rusmansyah, mengungkapkan bahwa kondisi sinyal yang timbul tenggelam ini sudah dirasakan masyarakat selama hampir dua bulan terakhir. Hal ini dirasa mengganggu aktivitas warga yang meningkat di momen hari raya.
"Masyarakat sangat berharap sekali, apalagi menjelang Natal ini. Mereka perlu berkomunikasi jarak jauh untuk menjalin silaturahmi, baik yang ada di Kaltara, luar daerah, maupun yang ada di luar negeri seperti di Malaysia," ujar Rusmansyah kepada detikKalimantan, Jumat (12/12/2025).
Bukan hanya urusan keluarga, urusan perut dan bisnis warga pun ikut terdampak. Rusmansyah menyebut banyak warganya yang kini bergantung pada bisnis online. Akibat sinyal yang hilang seharian, banyak pesanan yang terhambat.
"Urusan bisnis semua mengganggu, merugikan masyarakat. Pesanan online terganggu semua. Padahal menjelang Natal dan Tahun Baru ini mobilitas komunikasi dan ekonomi sedang tinggi-tingginya," keluhnya.
Kondisi ini makin diperparah dengan sulitnya warga melaporkan gangguan.
"Kalau jaringan mati, kita mau mengeluh pun susah, beda dengan PLN. Mau mengeluh ke Telkom tidak nyambung (teleponnya)," tambahnya.
Simak Video "Video Catatan DPR ke Menkomdigi soal Pemerataan Sinyal Internet: Kebutuhan Primer"
(bai/bai)