Sinyal Hilang Jelang Natal di Nunukan, Hambat Bisnis-Silaturahmi

Sinyal Hilang Jelang Natal di Nunukan, Hambat Bisnis-Silaturahmi

Oktavian Balang - detikKalimantan
Jumat, 12 Des 2025 19:50 WIB
Warga berkumpul di Kantor Camat Lumbis Nunukan demi menikmati akses internet.
Warga berkumpul di Kantor Camat Lumbis Nunukan demi menikmati akses internet. Foto: dok Kecamatan Lumbis
Nunukan -

Warga di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengalami masalah sinyal internet jelang Natal. Bisnis hingga silaturahmi warga pun terhambat.

Camat Lumbis, Rusmansyah, mengungkapkan bahwa kondisi sinyal yang timbul tenggelam ini sudah dirasakan masyarakat selama hampir dua bulan terakhir. Hal ini dirasa mengganggu aktivitas warga yang meningkat di momen hari raya.

"Masyarakat sangat berharap sekali, apalagi menjelang Natal ini. Mereka perlu berkomunikasi jarak jauh untuk menjalin silaturahmi, baik yang ada di Kaltara, luar daerah, maupun yang ada di luar negeri seperti di Malaysia," ujar Rusmansyah kepada detikKalimantan, Jumat (12/12/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan hanya urusan keluarga, urusan perut dan bisnis warga pun ikut terdampak. Rusmansyah menyebut banyak warganya yang kini bergantung pada bisnis online. Akibat sinyal yang hilang seharian, banyak pesanan yang terhambat.

"Urusan bisnis semua mengganggu, merugikan masyarakat. Pesanan online terganggu semua. Padahal menjelang Natal dan Tahun Baru ini mobilitas komunikasi dan ekonomi sedang tinggi-tingginya," keluhnya.

Kondisi ini makin diperparah dengan sulitnya warga melaporkan gangguan.

"Kalau jaringan mati, kita mau mengeluh pun susah, beda dengan PLN. Mau mengeluh ke Telkom tidak nyambung (teleponnya)," tambahnya.

Kantor Camat Jadi 'Pengungsian'

Akibat sinyal buruk, kini muncul Kantor Camat Lumbis menjadi tempat 'pengungsian'. Lantaran sinyal seluler lumpuh, warga mulai dari remaja hingga aparat keamanan berdatangan ke kantor camat demi mendapatkan akses internet dari Starlink.

Halaman hingga garasi kendaraan kantor camat berubah menjadi titik kumpul masyarakat. Pemandangan warga yang duduk hingga berbaring di lantai garasi sudah lazim setiap sore hingga larut malam.

"Masyarakat ngumpulnya di kantor camat karena ada Starlink. Mulai dari kaum muda, petugas pemadam kebakaran, pihak kepolisian, sampai pegawai Puskesmas ngumpul semua di situ untuk laporan," kata Rusmansyah.

Berdasarkan pantauan Rusmansyah, warga mulai memadati area kantor camat sejak pukul 17.00 Wita. Puncaknya terjadi pada pukul 19.00 Wita, di mana puluhan remaja terlihat memenuhi area garasi.

"Kalau anak muda saja bisa sampai 30-an orang. Ada yang baring-baring, duduk di amparan garasi kendaraan. Mereka di situ sampai jam malam, bahkan ada yang bermalam demi internet," jelasnya.

Sebagai representasi masyarakat perbatasan, Rusmansyah berharap pemerintah pusat dan pihak penyedia layanan (provider) segera menambah kapasitas jaringan di wilayah Lumbis Raya, khususnya di ibu kota kecamatan, Desa Mansalong.

"Sudah tentu warga sangat mendambakan kado Natal berupa jaringan internet yang stabil agar tidak perlu lagi 'nongkrong' di garasi kantor camat hanya untuk mengirim pesan singkat," bebernya.

"Intinya masyarakat sangat berharap sekali, begitu buka internet langsung lancar tanpa hambatan. Semoga kapasitasnya segera ditingkatkan," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Catatan DPR ke Menkomdigi soal Pemerataan Sinyal Internet: Kebutuhan Primer"
[Gambas:Video 20detik]
(bai/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads